Facebook SDK

Panduan bagi anda yang ingin belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik di rumah.
Bagi anda yang memiliki keinginan untuk belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik di Rumah, pada artikel kali ini kita akan coba berbagi mengenai Panduan Lengkap Memasang Instalasi Listrik di rumah.

Listrik memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, dan pemasangan instalasi listrik di rumah tentunya dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan pemilik rumah itu sendiri.

Oleh karenanya sebelum memasang Instalasi listrik di rumah, hal pertama yang harus kita lakukan adalah Apa saja kebutuhan alat listrik di rumah anda?

Belajar Memasang Instalasi Listrik di rumah

Panduan bagi anda yang ingin belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik di rumah Belajar Memasang Instalasi Listrik di rumah [Panduan Lengkap]
Kotak MCB pada PHB


Langkah Pertama
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memasang Instalasi Listrik di rumah, adalah:

A. Ukuran Rumah
Berapa ukuran Panjang dan Lebar rumah anda?
Hal ini perlu diketahui untuk menentukan seberapa panjang kabel-kabel yang dibutuhkan untuk jalur utama Instalasi Listrik.

B. Ukuran Ruangan
Berapa ukuran masing-masing ruangan di dalam rumah anda?

Ukuran ruangan ini penting diketahui untuk menentukan seberapa banyak Kabel, Lampu, Fiting dan Saklar yang akan dipasang pada masing-masing ruangan tersebut.

C. Jumlah Ruangan
Berapa banyak Ruangan yang ada di dalam rumah anda?
Banyaknya ruangan akan menentukan seberapa banyak Stop kontak yang dibutuhkan, dan disesuaikan dengan seberapa banyak stop kontak yang akan anda pasang di masing-masing ruangan di rumah, Kebutuhan Stop kontak di rumah tentunya berbeda-beda sesuai dengan keinginan pemilik rumah.

D. Daya Listrik terpasang
Berapa daya listrik yang terpasang dirumah anda?
Besar Daya juga penting diketahui untuk menentukan ukuran MCB yang akan digunakan di dalam rumah, dan untuk menentukan ukuran Kabel yang akan digunakan pada Instalasi listrik.

Untuk Rumah bertingkat, atau yang memiliki ukuran cukup luas sebaiknya Pemasangan Instalasi dibagi menjadi beberapa Grup, dengan menggunakan beberapa MCB yang dipasang pada satu tempat yang disebut dengan PHB (Papan Hubung Bagi).

Tujuan Pembagian Instalasi Listrik menjadi beberapa Grup, antara lain:
  • Memudahkan kita melakukan perbaikan dan mengidentifikasi masalah, saat terjadi gangguan pada Instalasi listrik di rumah.
  • Saat terjadi Gangguan di dalam rumah, maka yang padam hanya grup instalasi yang mengalami gangguan tersebut, sedangkan Grup lainnya tetap menyala.


Langkah Kedua
Menghitung Kebutuhan Material untuk pemasangan Instalasi Listrik di rumah. 
Beberapa Material atau Alat listrik yang digunakan pada setiap Instalasi Listrik, antara lain:
  • Box MCB/ELCB
  • MCB
  • ELCB
  • Saklar tunggal
  • Saklar Ganda
  • Stop kontak (Colokan) 
  • Fiting Lampu
  • Lampu
  • Kabel-kabel
  • Isolasi
  • Pipa 5/8” PVC
  • Klem Pipa
  • Kotak Sambungan (Embodus)
  • Wire Nut
  • Tedus
  • dan sebagainya
Berbagai Bahan Instalasi Listrik di atas, dapat anda sesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan Instalasi listrik di rumah anda, dan Pastikan Bahan-bahan yang digunakan untuk Instalasi Listrik di rumah, harus yang bagus dan aman. 

Langkah Ketiga
Pemasangan Bahan-bahan instalasi Listrik
Setelah berbagai kebutuhan material untuk Instalasi Listrik sudah kita sediakan, selanjutnya adalah mulai melakukan pemasangan Instalasi Listrik tersebut.

Tentunya diperlukan berbagai Alat kerja untuk dapat memasang Instalasi Listrik, Alat-alat kerja yan dibutuhkan antara lain:

Alat membobok dinding untuk tempat pemasangan Saklar, Stop kontak, Pipa-pipa:
  • Palu (Martil)
  • Pahat

Alat Kerja listrik untuk pemasangan bahan-bahan Instalasi Listrik:
  • Testpen
  • Tang Kombinasi
  • Tang Potong
  • Obeng plus (+)
  • Obeng Minus (-)
  • Pisau Cutter
  • Pengupas Kabel (Opsional) 
Setelah Alat kerja disediakan, selanjutnya kita bisa mulai menentukan titik-titik tempat pemasangan Saklar dan Stop kontak yang dipasang di Tembok/dinding, dan pastikan jarak pemasangannya minimal 125cm dari lantai untuk menghindari jangkauan anak-anak.


1. Membuat Lubang di dinding untuk tempat Saklar dan Stopkontak
Pembuatan Lubang (membobok) di dinding ini berfungsi untuk tempat pemasangan Tedus (Kotak Saklar/Stopkontak), dan jumlah lubang yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan anda.

Pemasangan Saklar untuk lampu ada dua pilihan, yaitu:
  • Saklar Tunggal (untuk 1 buah lampu)
  • Saklar Ganda (untuk 2 buah lampu)

Pemilihan saklar ini juga dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan anda, jika dalam sebuah ruangan akan dipasang 2 buah lampu, maka sebaiknya anda menggunakan saklar Ganda, agar lebih hemat dan lubang ditembok yang dibuat cukup 1 lubang. 

2. Membobok dinding untuk jalur Kabel dan Pipa
Setelah kita membobok dinding tempat pemasangan Saklar dan Stopkontak, selanjutnya kita membobok dinding dari Lubang Saklar/stopkontak menuju keatas (Plafon), Lubang ini berguna untuk tempat jalur kabel dan pipa.

Setelah lubang-lubang untuk jalur kabel selesai dibobok, dapat langsung dipasang Pipa 5/8" PVC dan dijepit menggunakan klem pipa, Pipa ini berfungi untuk pengaman jalur kabel-kabel yan akan dipasang di dalamnya.


3. Pemasangan Box MCB/ELCB
Box MCB biasanya dipasang di tembok dekat pintu utama dan dekat dengan Sumber listrik dari KWHmeter, hal ini bertujuan untuk memudahkan pemasangan kabel dari sumber, dan agar seluruh Instalasi Listrik terlindungi. 

Sebaiknya setiap instalasi Listrik di rumah dilengkapi juga dengan ELCB, untuk melindungi anda dan keluarga dari bahaya sengatan listrik.


4. Pemasangan Kabel jalur Utama
Selanjutnya adalah Pemasangan kabel-kabel pada instalasi listrik, dan pastikan kabel yang digunakan ada 3 jenis kabel, yaitu:
  • Kabel Phase (+) berwarna Merah
  • Kabel Netral (-) berwarna Biru
  • Kabel Arde berwarna Kuning strip hijau
Pastikan Setiap Instalasi dilengkapi dengan Kabel arde, dan dipasang dengan baik dan benar agar dapat berfungsi dengan baik.

 

Pasang terlebih dahulu jalur kabel utama yang terdiri dari 3 kabel (Phase, Netral dan Arde), dari MCB/ELCB utama menuju Instalasi listrik rumah yang posisinya paling ujung, agar memudahkan kita untuk selanjutnya menyambung kabel utama menuju lokasi pemasangan Stopkontak, Saklar dan fiting lampu, dan ingat sebaiknya seluruh kabel dipasang di dalam Pipa PVC.

5. Pemasangan Kabel-kabel instalasi menuju Fiting, Saklar dan Stopkontak
Selanjutnya adalah pemasangan kabel-kabel yang dibutuhkan untuk Saklar, Fiting lampu dan Stopkontak.

Untuk pemasangan Kabel dari sumber menuju berbagai alat instalasi listrik lainnya, tentunya memerlukan sambungan-sambungan, dan sebaiknya setiap sambungan kabel dipasang didalam kotak sambungan (Embodus) dan sambungan kabel menggunakan Wire Nut agar sambungan lebih kuat, aman dan rapi.

6. Menyambung kabel pada MCB, Saklar, Fiting dan Stopkontak
Setelah kabel-kabel yang dibutuhkan selesai dipasang, selanjutnya adalah memasang/menyambung kabel-kabel tersebut pada masing-masing baut terminal yang ada pada MCB, ELCB, Fiting, Saklar dan Stopkontak, dan kemudian kita dapat menempelkan MCB, ELCB, Fiting, Saklar, Stopkontak pada tempatnya masing-masing.

Setelah seluruh Kabel dipastikan terpasang dengan benar, dan alat listrik lainnya (Stopkontak, Saklar) sudah ditempelkan pada tempatnya, selanjutnya adalah menutup (di semen) kembali jalur-jalur kabel yang ada di dinding.


Langkah Keempat
Selanjutnya adalah langkah terakhir yaitu Menyambung kabel dari Sumber Listrik yang berasal dari MCB utama pada KWH meter.

Matikan MCB Utama, dan Pastikan Aliran Listrik sudah Padam, dengan menggunakan Tespen, sebelum anda memasang Kabel dari Sumber menuju MCB di dalam rumah.

Setelah pemasangan kabel telah selesai, selanjutnya adalah menyalakan MCB utama, dan mencoba Seluruh Instalasi Listrik yang sudah anda pasang.

Menguji Stopkontak
Uji satu persatu kabel yang ada pada Stopkontak dengan menggunakan Tespen, pemasangan yang baik dan benar, adalah: Salah satu lubang ditespen akan menyala, lubang lainnya di tespen tidak menyala, dan kabel arde saat ditespen juga tidak menyala.

Menguji Saklar dan Lampu
Pasang Lampu pada masing-masing Fiting, dan Coba satu persatu dengan menggunakan saklar yang sudah anda pasang. Pastikan Lampu dapat menyala saat saklar dihidupkan (On), dan Lampu Padam Saat posisi saklar dimatikan (Off).

Menguji Fungsi MCB
Saat MCB Utama dimatikan, Pastikan seluruh Instalasi Listrik di rumah tidak ada lagi tegangan listrik yang mengalir, dengan mengujinya menggunakan Testpen, dan Saat MCB dihidupkan pastikan juga seluruh Instalasi Listrik menyala dan dapat digunakan dengan baik.

Menguji fungsi 
Untuk menguji fungsi ELCB, dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan Alat Ukur khusus yang disebut dengan ELCB Tester.

Setelah Semua sudah dipastikan berfungsi dengan baik dan benar, berarti pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik telah selesai.


UTAMAKAN KESELAMATAN
Listrik dapat menyebabkan Bahaya yang sangat Fatal, oleh karena itu jika anda merasa ragu, sebaiknya minta bantuan Teknisi Listrik yang berpengalaman, dan berkompeten.

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama