Facebook SDK

 Mutu Pelayanan Kesehatan

  • Pandangan Pasien terhadap Mutu
  • Pandangan Provider terhadap Mutu


Pandangan Pasien terhadap Mutu

Pandangan pasien terhadap Mutu Klinik, yaitu :

  1. Dokter terlatih dengan baik
  2. Melihat dokter yang sama setiap visite
  3. Perhatian pribadi dokter terhadap pasien
  4. Privacy dalam diskusi penyakit
  5. Ongkos klinik terbuka
  6. Waktu tunggu dokter yang singkat
  7. Informasi dari dokter
  8. Ruang istirahat yang baik
  9. Staf yang menyenangkan
  10. Ruang tunggu yang nyaman


Pandangan Provider terhadap Mutu

Pandangan provider terhadap Mutu Klinik, yaitu :

  1. Perilaku seseorang terhadap pasien, dokter dsb
  2. Koordinasi antar peran masing-masing, interdepartemen
  3. Jumlah kontak dengan pasien
  4. Kepuasan pasien dan hal-hal yang menyenangkan
  5. Keterampilan medis dan fisilitas
  6. Fasilitas fisik
  7. Kelangsungan perawatan, dokter yang sama visite pasien berikutnya
  8. Follow-up, seperti janji pasien kembali
  9. Penyukuhan pasien dan pemahamannya
  10. Hubungan pasien staf
  11. Sistem pencatatan
  12. Penekanan riset
  13. Hubungan antar staf


Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut sebagaimana daftar berikut :

  • Preventif
    • Check Up                                                                            
    • Pemeriksaan Rectal Pemeriksaan Pelvic
    • Papanicolau smear
    • Prenatal Check Up
    • Imunisasi
    • Pemeriksaan Bayi
    • Serologi
    • Nasihat menghindari masalah yang dapat terjadi akan datang
  • Komprehensif
    • Keadaan sekunder
    • Faktor-faktor Sosial


Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut sebagaimana daftar berikut :

  • Koordinasi
    • Rujukan spesialis
    • Rujukan Paramedik
    • Pelayanan Konsultasi
  • Kelangsungan
    • Follow up visite
    • Follow up visite yang diminta
    • Kelangsungan tenaga medis
    • Catatan Kemajuan
    • Pelayanan Rehabilitasi


Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut sebagaimana daftar berikut :

  • Rasionalitas
    • Keluhan utama                                                 - Pengobatan : resep
    • Riwayat                                                            - Pengobatan : yang lain
    • Pemeriksaan Fisik                                            - Pemeriksaan darah lengkap
    • Diagnosis                                                          - Pemeriksaan Urine
    • Permintaan LAboratorium                               - Pekerjaan Lab yang lain
    • Catatan Hasil laboratorium                              - Pekerjaan radiologi lain
    • Pengamatan Dokter                                      
    • Pembedahan
    • Pengobatan : injeksi


Arti Mutu Pelayanan Kesehatan dari beberapa Sudut Pandang

  • Pasien, Petugas Kesehatan dan Manajer

Mutu merupakan fokus sentral dari tiap uapaya untuk memberikan pelayanan kesehatan

  • Pasien dan Masyarakat

Mutu pelayanan berarti suatu empathi, respek dan tanggap akan kebutuhannya, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka diberikan dengan cara yang ramah pada waktu mereka berkunjung.

  • Petugas Kesehatan

Mutu pelayanan berarti bebas melakukan segala sesuatu secara profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maju, mutu peralatan yang baik dan memenuhi standar yang baik.

  • Kepuasan Praktisioner

Suatu ketetapan “kebagusan” terhadap penyediaan dan keadaan dari pekerja praktisioner, untuk pelayanan oleh kolega-kolega atau dirinya sendiri

  • Manajer
  • Bagi yayasan atau pemilik rumah sakit


DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN

  • Kompetensi Teknis (Technical competence)
  • Akses terhadap pelayanan (Access to service)
  • Efektivitas (Effectiveness)
  • Efisiensi (Efficiency)
  • Kontinuitas (Continuity)
  • Keamanan (Safety)
  • Hubungan antar manusia (Interpersonal relations)
  • Kenyamanan (Amenities)


Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan

Pada umumnya untuk meningkatkan mutu pelayanan ada dua cara:

  1. Meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya, tenaga, biaya, peralatan, perlengkapan dan material
  2. Memperbaiki metode atau penerapan teknologi yang dipergunakan dalam kegiatan pelayanan


  • Ada tiga Pendekatan evaluasi (penilaian) mutu, yaitu :
    • Struktur
    • Proses
    • Outcomes


Struktur

  • Struktur meliputi sarana fisik perlengkapan dan peralatan, organisasi dan manajemen, keuangan, sumber daya manusia lainnya di fasilitas kesehatan.
  • Struktur = input
  • Baik tidaknya struktur sebagai input dapat diukur dari :
    • Jumlah, besarnya input
    • Mutu struktur atau mutu input
    • Besarnya anggaran atau biaya
    • Kewajaran


Outcomes

  • Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap pasien.
  • Dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun negatif.
  • Outcome jangka pendek adalah hasil dari segala suatu tindakan tertentu atau prosedur tertentu.
  • Outcome jangka panjang adalah status kesehatan dan kemampuan fungsional pasien.


Proses

  • Proses merupakan semua kegiatan yang dilaksanakan secara profesional oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat dan tenaga profesi lain) dan interaksinya dengan pasien.
  • Proses mencakup diagnosa, rencana pengobatan, indikasi tindakan, prosedur dan penanganan kasus.
  • Baik tidaknya proses dapat diukur dari :
    • Relevan tidaknya proses itu bagi pasien
    • Fleksibilitas dan efektifitas
    • Mutu proses itu sendiri sesuai dengan standar pelayanan yang semestinya
    • Kewajaran, tidak kurang dan tidak berlebihan


Pendekatan Mutu Pelanggan Pelayanan Kesehatan

  • Pada umumnya pendekatan terhadap mutu pelayanan kesehatan ada dua cara:
    • Pendekatan kesehatan masyarakat
      Pendekatan ini menyangkut seluruh sistem pelayanan kesehatan dari tingkat dasar (grass root) sampai yang tertinggi.
    • Pendekatan institusional atau individual
      pendekatan ini berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan terhadap perorangan oleh suatu institusi atau fasilitas kesehatan.


Pelanggan dalam Pelayanan Rumah Sakit

  • Pelanggan Internal
    Para tenaga medis, paramedis, nonmedis atau pelaksana fungsional lainnya seperti laboratorium, radiologi, gizi, ambulance, blood bank, yang kesemuanya saling membutuhkan, saling tergantung dalam suatu sistem pelayanan kesehatan intern
  • Pelanggan Eksternal
    pelanggan yang sesungguhnya menjadi sasaran dari misi organisasi pelayanan kesehatan, yaitu para pasien, famili dan sahabatnya serta pihak-pihak lain yang berkepentingan

     

Kesimpulan

Sebaik apapun anda memahami bidang salesmanship, ternyata tidak dapat dilepaskan dari unsur pelayanan, oleh karenanya faktor perbaikan pelayanan secara terus menerus menjadi satu integritas yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita.

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama