Awal Periklanan Indonesia :
- 1602 VOC terbentuk, mesin cetak didatangkan.
- 1615 terbitan berkala Memorie de Nouvelles (silografi).
- Jan Pieterzoon Coen menulis iklan melawan aktivitas perdagangan Portugis.
- 1744-1746 Bataviasche Nouvelle, terlalu berorientasi iklan.
- 1776, Het Vendu-Nieuws publikasi pelelangan, tapi dengan sensor ketat.
- 1810, Bataviasche Koloniale Courant iklan mulai tali sepatu,tanah, hingga budak belian.
referensi menarik : Definisi, Fungsi, Manfaat, Bahaya Iklan
Masa Kolonial (1) :
- 1816, Java Gouvernement Gazzette Bataviasche Courant. Percetakan surat kabar dikendalikan negara.
- 1829, Percetakan Negara menerbitkan Nederland-Indisch Handelsblad, yang seluruh iklannya ditulis tangan.
- 1837, Soerabayasche Courant : pengumuman penjualan lelang di Surabaya, iklan umum dan pribadi.
- 1845, mingguan Semarangsch Nieuws en Advertentiebald –harian De Locomotief. Selama 15 tahun, peredarannya meluas, dan porsi iklannya mencapai separuhnya. Ada lembar tambahan.
- 1851, Het Bataviasch Advertitieblad di Batavia -> W. Bruining, pembawa alat percetakan ke Hindia Belanda. Mengiklankan buku terbitannya.
- 1870, modal swasta masuk ke Jawa.
- 20 Oktober 1870, iklan pelayaran Nederlandsch-Indisch Stoomvaart Maarschappij (N.S.M.) yang dimuat di De Locomotiefiklan display pertama.
- 1890, surat kabar iklan berbahasa Melayu di Belanda.
- 1902, iklan pemasok tenaga kerja di Sumatra Post dan Deli Couran(Riau).
- 1909, percetakan pers Sjarikat Tapanuli di Medan. Menerbitkan : Pewarta Deli. Media iklan barang ekspor impor dan informasi peluang bagi para investor.
- 1911, pesaing Pelita Andalas (orang Tionghoa). Mementingkan iklan.
- 1912, tersisa Medan Prijaji, dominasi iklan batik.
- 1913, Padang sentra pers berbahasa Melayu. Persaingan, penerbit amat bergantung pada iklan.
- 17 Desember 1913, iklan obat Abdijsiroop di De Nieuwe Vorstenlanden, dengan ilustrasi wajah Raden Toemenggoeng Ario Djojomiseno, Bupati Banjarnegara, iklan testimonial pertama.
- Produk-produk industri baru yang masuk ke Hindia Belanda, mendorong produsen beriklan. Istilah, frasa dan gaya bahasanya jauh berbeda dengan iklan yang pernah ada.
sebelumnya : Pengertian, Teori, Profesi, Kasus Etika
Iklan Media Pertama
- 4 Januari 1865, Bientang Timoor, di Padang, Sumatera memanfaatkan iklan untuk meluncurkan produknya.
- 1867 pesaingnya, Biang-Lala : tarif iklan 50 sen per 5 kata, belum termasuk bea materai, dimuat dua edisi.
- 1868, Mataharie terbit, didukung pengiklan Batavia. Memuat semua jenis iklan gratis.
- 1868, Tjabaja Siang di Minahasa. Jumlah halamannya kerap bertambah bila iklan membludak.
- 1886, Bintang Timor beriklan untuk mengumumkan kesulitan keuangan, yang disambut penawaran Baba Tjoa Tjoan.
Peran Biro Reklame
- Awal abad ke-20, biro reklame mulai terlibat dalam menciptakan iklan.
- 1901 NV Tjong Hok Long biro reklame pertama keturunan Tionghoa di Solo, tulisan tangan.
- Biro iklan yang menguasai pasar : NV Reclamebedrijt, Albrecht & Co yang berkedudukan di Weltervreden, dan Algemeen Bureau Excelsior di Bandung.
- Reclamebedrijt, terkait kantor berita Aneta, April 1917. Ditunjang peralatan memadai, dan tenaga ahli dari Eropa.
- J.J Van Oosterzee pemimpin Van Ooster-zee, anggota masyarakat periklanan pertama yang peduli pada etika.
- 1922, Batavia Nieuwsblad memuat surat VO ke Albrecht & Co agar memperhatikan etika periklanan.
- Fasilitas percetakan surat kabar usaha periklanan. Tarif berdasar jumlah tiras yang akan dicetak +split run.
perdalam juga ilmu tentang : Prinsip Hak dan Kewajiban Dalam Bisnis
Periklanan Indonesia Modern
- 1963, Intervista Ltd, dikelola Nuradi, perusahaan periklananpertama.
- 1967, Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) disahkan. Perusahaan multinasional masuk dan mendorong industri periklanan.
- Sikap kritis terhadap iklan muncul. Mis : iklan porno, obat-obatan yang menyesatkan, dan pemasangan iklan pengangkatan Soeharto.
- 1969 berdiri Benson SH perusahaan iklan pertama yang berafiliasi dengan perusahaan periklanan asing. Adanya aturan yang tidak mengizinkan perusahaan periklanan asing Indonesia, berubah jadi PT Indo Ad.
- Intervista aktif membantu kampanye pemasaran sosial dan periklanan layanan masyarakat. Karya besarnya : Kartu Menuju Sehat.
- Fortune datang melayani Cathay Pacific; Dentsu untuk Toyota dan Kao Feather, McCann-Ericson : Coca Cola, Goodyear dan Gillette; Hakuhodo : Mitsubishi dan Matshita dan JWT untuk Pan America. Bermitra dengan biro lokal untuk legalitas.
- 1980 : muncul Matari, Perwanal, Metro/Publicisi, Adforce/J.Walter Thompson, Fortune, dll.
- 17 Agustus 1962 iklan mulai tayang pada peringatan kemerdekaan di TVRI dan pesta olahraga Asian Games IV.
- 1970 TVRI satu-satunya media untuk beriklan lewat Manasuka Siaran Niaga.
- 1970-1980, Sinar Harapan menjadi pionir penghasil iklan, disusul Kompas. Keduanya menguasai 50% pendapatan iklan pers.
- 5 Januari 1981, Presiden Soeharto menyampaikan keputusan TVRI dilarang menyiarkan iklan. Industri iklan ikut mandeg.
- 1990-1997 : booming periklanan ditandai dengan munculnya RCTI
- 1997 : Rp 2,1 triliun; 1998 : Rp 860 miliar.
- Awal 2009 : belanja iklan politik meningkat.
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap