PASAR UANG, VALUTA ASING (VALAS)
Sejak mata uang mulai mengambang dengan bebas pada tahun 1973, volume harian perdagangan valas di pasar uang seluruh dunia tumbuh dengan cepat sampai pada tahun 2001, ketika pertumbuhan melambat di pasar-pasar Eropa dan Amerika Utara. Perputaran pasar harian rata-rata tahun 2000 adalah $1,2 triliun. London merupakan pasar (bursa) terbesar dunia, dengan 30 persen bagian dan perputaran valuta. New York di tempat kedua, sementara di Asia, Tokyo dan Singapura sedang bertarung demi supremasi. Akhir pertumbuhan dan bahkan kemerosotan pasar-pasar devisa Eropa dan Amerika Utara disebabkan oleh beberapa faktor.
Munculnya Uni Moneter Eropa menghentikan perdagangan diantara mata uang negara anggota, dan bahkan sebelum diberlakukan, mark Jerman, franc Prancis, mata uang negaranegara Benelux dan bahkan lira Italia hampir tidak bergerak terhadap satu sama lain.
Faktor selanjutnya yang akan semakin menyusutkan pasarpasar devisa lama adalah mesin pialang mata uang elektronik yang disediakan oleh para pialang elektronik Reuter dan EBS. Mereka memungkinkan bank-bank kecil sekalipun untuk mengetahui harga terbaik suatu mata uang utama di pasar. Akhirnya mesin-mesin itu akan tersedia di kantor-kantor para manajer bisnis internasional, yang kemudian dapat memperdagangkan valas melalui mesin pialang tanpa mengontak atau membayar suatu bank atau pialang hidup.
MATA UANG ASIA MENUJU PENYELAMATAN
Pernah disebut sebagai mata uang-mata uang eksotik yang diperdagangkan di pasar-pasar yang sedang berkembang, mata uang negara-negara Asia tidak lagi dianggap sebagai eksotik, dan pasar-pasarnya berhenti.
Mata uang yang lebih likuid adalah dolar Singapura, baht Thailand, rupiah Indonesia, ringgit Malaysia, dan dolar Hong Kong. Mata uang yang kurang likuid lainnya seperti won Korea Selatan, dolar Taiwan, peso Filipina, dan dong Vietnam, kadang-kadang disebut Asia minor.
Standar Chartered Bank membangun ruangan untuk melakukan perdagangan valas asing yang terbesar di Singapura, yang merupakan pusat perdagangan valas terbesar keempat di dunia dan pusat terbesar dan perdagangan non-yen di Asia. Tokyo, tentu saja melampauinya apabila perdagangan yen termasuk di dalamnya.
Dolar AS adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan. Pasar AS$ - euro adalah yang paling sibuk, diikuti dengan ketat oleb pasar AS$ - yen. Yang ketika, keempat dan kelima adalah AS$ - sterling, AS$ - franc Swiss, dan euro - yen. Persentase dominasi AS$ sebagai mata uang paling banyak diperdagangkan semakin meningkat ini disebabkan oleh pertumbuhan pasarpasar valuta asing Asia yang cepat seperti disebutkan di atas. Sebenarnya semua yang diperdagangkan di sana dilakukan melalui dolar.
Diawali pada tahun 1960, ada keinginan yang tumbuh untuk mengganti mata uang Iokal atau emas dengan aset cadangan sentral. Di tahun 1970, IMF membentuk special drawing rights untuk tujuan itu.
SDR DI MASA DEPAN
Special Drawing Right (SDR) mungkin merupakan suatu langkah menuju mata uang internasional yang sesungguhnya. AS$ telah merupakan sesuatu yang paling dekat dengan mata uang demikian semenjak emas dalam sistem standar emas pra Perang Dunia I, tetapi AS$ juga harus berperan sebagai mata uang nasional, dan kadang-kadang peranannya bertentangan satu sama lain. SDR, entri-entri pembukuan di IMF, diciptakan pada tahun 1970 berdasarkan persetujuan di antara anggota anggota IMF, yang rekeningnya dikredit dengan jumlah-jumlah tertentu SDR dari waktu ke waktu. Tujuannya adalah untuk membuat SDR aset cadangan utama dalam sistem moneter internasional. Special Drawing Right (SDR) ditetapkan oleh IMF sebagai satuan nilai untuk menggantikan dolar sebagai aset cadangan.
NILAI SDR
Nilai SDR didasarkan atas sekeranjang lima mata uang berikut. Persentase dan tiap-tiap mata uang berada dalam tanda kurung : AS$ (45), euro (29), yen Jepang (15), dan pound Inggris (11). Bobot-bobot itu sangat mencerminkan arti penting relatif dari mata uang-mata uang itu dalam perdagangan dan pembayaran, berdasarkan atas nilaiekspor barang-barang dan jasa-jasa oleh negara-negara anggota yang menerbitkan mata uang mi. Persentasenya berubah secara berkala.
PENGARUH EURO ATAS DOLAR AS
Sebagian, tetapi tidak berarti seluruhnya, para pengamat percaya bahwa euro paling tidak akan sama pentingnya dengan AS$ dalam sistem keuangan dan moneter internasional. Dalam sebuah perkiraan, dolar akan menjadi lebih lemah terhadap euro dalam skala global. Akan ada diversifikasi porto folio sekitar $500 miliar sampai $1 triliun ke dalam euro yang dampaknya akan sangat berarti atas kurs selama periode transisi yang agak panjang
.
MENJELASKAN PERKEMBANGAN BENTUK SISTEM MONETER DUNIA SEJAK AKHIR PERANG DUNIA II HINGGA SAAT INI
Standar tukar emas, yang ditetapkan pada Bretton Woods setelah Perang Dunia II, berlaku hingga tahun 1970-an, ketika hancur karena inflasi dan surplus dolar AS yang dipegang di luar Amerika Serikat.
MEMAHAMI NERACA PEMBAYARAN (BOP)
Rekening-rekening neraca pembayaran mengukur dan membandingkan jumlah uang yang masuk ke dalam sebuah negara dengan jumlah yang keluar.
MEMBANDINGKAN KEKUATAN DAN KELEMAHAN RELATIF MATA UANG DAN ALASAN-ALASANNYA
Sebab-sebab kekuatan dan kelemahan relatif suatu mata uang termasuk inflasi relatif, neraca pembayaran, perkembangan politik, dan kepercayaan terhadap para pemimpin negeri itu.
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap