Facebook SDK

Jenis perlakuan akuntansi bagi penjualan cicilan

1. Metode pemulihan biaya (Cost Recovery Method)

Contoh : PT. Automobile mempunyai kesepakatan dengan pembeli (Caimera) untuk menjual  satu  unit mobil  Enzo  Ferrari  seharga  Rp. 6.600.000.000,-,  mobil  tersebut memiliki harga perolehan  bagi PT. Automobile  sebesar  Rp. 5.000.000.000,-  secara angsuran dengan masa pembayaran  30 bulan dengan uang muka Rp. 600.000.000,- dan  angsuran  tetap  (annuity)  Rp.  200.000.000,-  per  bulan,  maka  perhitungannya adalah sebagai berikut :

Harga perolehan (at cost) Enzo Ferrari                                               5.000.000.000
Pemulihan Biaya (cost recovery) :
Uang Muka (DP)                               600.000.000,-
Angsuran 200jt x 22 bulan              4.400.000.000,-                          5.000.000.000
--------------------------------------------------------
Pengakuan Laba Kotor :
(30 bulan – 22 bulan Cost Recovery) = 8 bln @ Rp. 200.000.000,-           1.600.000.000,-

Jadi, selama 22 bulan pertama sejak pembelian, PT. Automobile harus mengakui penerimaan pembayaran  dari Caimera sebagai cost recovery, baru memasuki bulan ke-23  sampai  ke-30,  pembayaran  dari Caimera  diakui  sebagai  realisasi  laba kotor (gross profit realization).

2. Metode Cicilan (Installment Method)
Dari contoh PT. Automobile :
Komposisi antara harga jual terhadap costs : 
Harga jual = uang muka+angsuran 30@Rp 200jt
= 600.000.000 + 6.000.000.000                          
= 6.600.000.000
Harga Perolehan (Costs)                                                                      5.000.000.000
Persentase laba kotor terhadap harga jual :
1.600.000.000 : 6.600.000.000 x 100%                                                           24.24%

Persentase harga perolehan (costs) terhadap Harga Jual :
5.000.000.000 : 6.600.000.000 x 100%                                                           75.76%
                                                                                                                   100%

Jadi, setiap kali menerima angsuran pembayaran dari Caimera, PT. Automobile akan melakukan perhitungan sebagai berikut :

Angsuran Tiap Bulan :Rp. 200.000.000 terdiri dari :
-    Pengakuan  atas harga perolehan (Cost Recovery)  Rp. 200.000.000  x 75.76% = Rp. 151.520.000,-

-    Pengakuan atas laba kotor (Gross Profit Recovery) Rp. 200.000.000 x 24.24% = Rp. 48.480.000,-

Penjualan Cicilan pada Perusahaan Real Estate

Contoh Kasus : PT. S adalah perusahaan  real estate, sejak tanggal 1 Januari 2005 memulai usahanya dengan menjual tanah kavling siap bangun. Pada tanggal tersebut, salah satu kavling yang berukuran 600 m pada Nona Bela. Adapun data keuanganm yang relevan dengan transaksi itu sebagai berikut :
Harga jual tanah                                  Rp. 200.000.000                      100%
Harga Perolehan (at costs)                   Rp. 120.000.000                       60% 
Laba kotor penjualan tanah                 Rp.    80.000.000                       40%
Uang muka yang diterima pada tanggal 1 Januari 2005 sebesar Rp. 60.000.000,-

Pada kontrak telah disepakati bahwa nona Bela akan membayar  cicilan tetap  yang setiap tahunan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember,  sepanjang 10 tahun dengan tingkat suku bunga 16%. Adapun penentuan besarnya uang yang harus dibayar oleh Bela setiap tahunnya sebagai berikut :
-    Faktor annuity untuk n=10 dengan interest 16% adalah 4.833

-    Jika X adalah besarnya angsuran (annuity), maka :

4.833 X = Jumlah utang pokok (Harga jual – uang muka)

4.833 X = Rp. 200.000.000 – 60.000.000

4.833 X = Rp. 140.000.000

X = Rp. 28.968.000,- Peride akuntansi dari PT. S per 31 Desember.
Jurnal  yang  harus  dibuat  oleh  PT.  S dengan  asumsi  menggunakan  ketiga  metode penjualan cicilan adalah sebagai berikut

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama