Jawaban:
Sistem biaya tradisional menggunakan basis yang digerakkan volume, seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin, untuk membebankan biaya overhead ke produk. Akan tetapi, banyak biaya overhead tidak berubah secara langsung dengan perubahan volume produksi.
Biaya pembelian, contohnya, berubah sejalan dengan jumlah pengiriman dari pemasok. Biaya penyetelan dan penanganan bahan baku dapat berubah tergantung dari jumlah batch yang dijalankan, bukan berdasarkan jumlah total unit yang diproduksi. Jadi, mengalokasikan jenis biaya overhead ini ke produk berdasarkan pada volume output akan melebihkan biaya produk yang dibuat dalam jumlah besar.
Hal ini juga akan terlalu merendahkan biaya produk yang dibuat dalam batch kecil. Sebagai tambahan, mengalokasikan overhead berdasarkan pada input tenaga kerja langsung dapat mendistorsi biaya antar produk. Sejalan dengan peningkatan dalamotomatisasi pabrik, jumlah tenaga kerja langsung yang digunakan dalam produksi akan menurun.
Akibatnya, jumlah biaya overhead yang dibebankan per unit tenaga kerja akan meningkat secara dramatis. Hasilnya, perbedaan kecil jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan dua produk dapat mengakibatkan perbedaan yang signifikan dalam biaya produk
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap