Apa sebenarnya hubungan antara Tegangan (Volt), Arus (Ampere), dan Daya (Watt)?
Kita tentu pernah mendengar beberapa istilah dalam kelistrikan, dan ada 3 istilah yang paling sering kita dengar yaitu, Tegangan Listrik, Arus Listrik, dan Daya listrik, dan mungkin kita pernah bertanya-tanya, apa sebenarnya Hubungan antara Tegangan (Volt), Arus (Ampere), dan Daya (Watt), lalu bagaimana Hubungan antara ketiga istilah listrik yang kita sering dengar tersebut?
Sebenarnya pembahasan mengenai Tegangan (Volt), Arus (Ampere), dan Daya (Watt), sudah pernah kita bahas sebelumnya pada artikel yang berjudul: “Menghitung satuan Watt, Ampere dan Volt”, dan pada artikel ini kita akan membahas mengenai Hubungan antara ketiga satuan Listrik tersebut.
Istilah dalam bidang Kelistrikan yang paling sering kita dengar adalah Tegangan, Arus dan Daya, lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Tegangan, Arus dan Daya tersebut?
Tegangan (Voltage)
Tegangan Listrik adalah Perbedaan Nilai Potensial antara dua titik (kutub) yang berbeda yang berasal dari suatu sumber listrik, dan menggunakan satuan Volt (V).
Tegangan Listrik disebut juga dengan Voltage (V).
Arus Listrik (Intensity)
Arus Listrik adalah Banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik tertutup dalam satuan waktu, dan menggunakan satuan Coulomb/detik, atau sama dengan Ampere (A).
Arus Listrik disebut juga dengan Intensity (I).
Daya Listrik (Power)
Daya listrik adalah Banyaknya Energi yang dihasilkan maupun digunakan, dalam suatu rangkaian Listrik, dipengaruhi oleh seberapa besar Nilai Hambatan (Resistansi), daya menggunakan satuan Watt (W).
Daya Listrik disebut juga dengan Power (P)
Hubungan antara Tegangan, Arus dan Daya, adalah:
Hubungan Daya (Watt) dengan Tegangan dan Arus Listrik
Besar Daya Listrik (Watt) dipengaruhi oleh Besar-Kecilnya Tegangan (Volt) dan Arus Listrik (Ampere) yang mengalir, dan hubungannya adalah sebagai berikut:
Hubungan Tegangan (Volt) dengan Daya dan Arus Listrik
Tegangan Listrik dipengaruhi oleh Besar-kecilnya Daya (Watt) dan Arus Listrik (Ampere) yang mengalir, dan hubungannya adalah sebagai berikut:
Hubungan Arus Listrik (Ampere) dengan Daya dan Tegangan Listrik
Arus Listrik (Ampere) dipengaruhi oleh Besar-kecilnya Daya (Watt) dan Tegangan (Volt) yang digunakan, dan hubungannya adalah sebagai berikut:
Contoh perhitungan Daya Listrik (Watt):
1.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Tegangan Listrik sebesar 220 Volt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 10 Ampere, berapa besar beban daya listrik yang digunakan?
Jawab:
2.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Tegangan Listrik sebesar 380 Volt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 10 Ampere, berapa besar beban daya listrik yang digunakan?
Jawab:
3.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Tegangan Listrik sebesar 220 Volt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 20 Ampere, berapa besar beban daya listrik yang digunakan?
Jawab:
Contoh perhitungan Tegangan Listrik (Volt):
1.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 2200Watt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 10 Ampere, berapa besar Tegangan listrik yang digunakan?
Jawab:
2.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 4400Watt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 10 Ampere, berapa besar Tegangan listrik yang digunakan?
Jawab:
3.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 2200Watt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 20 Ampere, berapa besar Tegangan listrik yang digunakan?
Jawab:
Contoh perhitungan Arus Listrik (Ampere):
1.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 2200Watt, dan Tegangan listrik yang digunakan adalah sebesar 220 Volt, berapa besar Arus listrik yang Mengalir?
Jawab:
2.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 4400Watt, dan Tegangan listrik yang digunakan adalah sebesar 220 Volt, berapa besar Arus listrik yang Mengalir?
Jawab:
3.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 2200Watt, dan Tegangan listrik yang digunakan adalah sebesar 400 Volt, berapa besar Arus listrik yang Mengalir?
Jawab:
Kesimpulan:
Hubungan antara Tegangan, Daya dan Arus Listrik, adalah sebagai berikut:
Semoga bermanfaat!
Kita tentu pernah mendengar beberapa istilah dalam kelistrikan, dan ada 3 istilah yang paling sering kita dengar yaitu, Tegangan Listrik, Arus Listrik, dan Daya listrik, dan mungkin kita pernah bertanya-tanya, apa sebenarnya Hubungan antara Tegangan (Volt), Arus (Ampere), dan Daya (Watt), lalu bagaimana Hubungan antara ketiga istilah listrik yang kita sering dengar tersebut?
Sebenarnya pembahasan mengenai Tegangan (Volt), Arus (Ampere), dan Daya (Watt), sudah pernah kita bahas sebelumnya pada artikel yang berjudul: “Menghitung satuan Watt, Ampere dan Volt”, dan pada artikel ini kita akan membahas mengenai Hubungan antara ketiga satuan Listrik tersebut.
Istilah dalam bidang Kelistrikan yang paling sering kita dengar adalah Tegangan, Arus dan Daya, lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Tegangan, Arus dan Daya tersebut?
Tegangan (Voltage)
Tegangan Listrik adalah Perbedaan Nilai Potensial antara dua titik (kutub) yang berbeda yang berasal dari suatu sumber listrik, dan menggunakan satuan Volt (V).
Tegangan Listrik disebut juga dengan Voltage (V).
Arus Listrik (Intensity)
Arus Listrik adalah Banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik tertutup dalam satuan waktu, dan menggunakan satuan Coulomb/detik, atau sama dengan Ampere (A).
Arus Listrik disebut juga dengan Intensity (I).
Daya Listrik (Power)
Daya listrik adalah Banyaknya Energi yang dihasilkan maupun digunakan, dalam suatu rangkaian Listrik, dipengaruhi oleh seberapa besar Nilai Hambatan (Resistansi), daya menggunakan satuan Watt (W).
Daya Listrik disebut juga dengan Power (P)
Hubungan Antara Tegangan (Volt), Arus (Ampere) dan Daya (Watt)
Hubungan antara Tegangan, Arus dan Daya Listrik |
Hubungan antara Tegangan, Arus dan Daya, adalah:
P = V x I
- P: Power (Daya Listrik) dalam satuan Watt
- V: Voltage (Tegangan Listrik) dalam satuan Volt
- I: Intensity (Arus Listrik) dalam satuan Ampere
V = P/I
I = P/V
Hubungan Daya (Watt) dengan Tegangan dan Arus Listrik
Besar Daya Listrik (Watt) dipengaruhi oleh Besar-Kecilnya Tegangan (Volt) dan Arus Listrik (Ampere) yang mengalir, dan hubungannya adalah sebagai berikut:
- Semakin Besar Tegangan (Volt), maka semakin Besar Daya (Watt)
- Semakin Besar Arus (Ampere), maka Semakin Besar Daya (Watt)
- Semakin Kecil Tegangan (Volt), maka semakin Kecil Daya (Watt)
- Semakin Kecil Arus listrik, maka semakin Kecil daya
Hubungan Tegangan (Volt) dengan Daya dan Arus Listrik
Tegangan Listrik dipengaruhi oleh Besar-kecilnya Daya (Watt) dan Arus Listrik (Ampere) yang mengalir, dan hubungannya adalah sebagai berikut:
- Semakin Besar Daya (Watt), maka semakin Besar Tegangan (Volt)
- Semakin Besar Arus (Ampere), maka Semakin Kecil Tegangan (Volt)
- Semakin Kecil Daya (Watt), maka semakin Kecil Tegangan (Volt)
- Semakin Kecil Arus (Ampere), maka semakin Besar Tegangan (Volt)
Hubungan Arus Listrik (Ampere) dengan Daya dan Tegangan Listrik
Arus Listrik (Ampere) dipengaruhi oleh Besar-kecilnya Daya (Watt) dan Tegangan (Volt) yang digunakan, dan hubungannya adalah sebagai berikut:
- Semakin Besar Daya (Watt), maka semakin Besar Arus (Ampere)
- Semakin Besar Tegangan (Volt), maka semakin Kecil Arus (Ampere)
- Semakin Kecil Daya (Watt), maka semakin Kecil Arus (Ampere)
- Semakin Kecil Tegangan (Volt), maka semakin Kesar Arus (Ampere)
Contoh perhitungan Daya Listrik (Watt):
1.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Tegangan Listrik sebesar 220 Volt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 10 Ampere, berapa besar beban daya listrik yang digunakan?
Jawab:
- P = V x I
- P = 220Volt x 10A
- P = 2200Watt.
2.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Tegangan Listrik sebesar 380 Volt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 10 Ampere, berapa besar beban daya listrik yang digunakan?
Jawab:
- P = V x I
- P = 380Volt x 10A
- P = 3800Watt.
3.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Tegangan Listrik sebesar 220 Volt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 20 Ampere, berapa besar beban daya listrik yang digunakan?
Jawab:
- P = V x I
- P = 220Volt x 20A
- P = 4400Watt.
Contoh perhitungan Tegangan Listrik (Volt):
1.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 2200Watt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 10 Ampere, berapa besar Tegangan listrik yang digunakan?
Jawab:
- V = P/I
- V = 2200Watt/10A
- V = 220Volt
2.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 4400Watt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 10 Ampere, berapa besar Tegangan listrik yang digunakan?
Jawab:
- V = P/I
- V = 4400Watt/10A
- V = 440Volt
3.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 2200Watt, dan Arus listrik yang mengalir adalah sebesar 20 Ampere, berapa besar Tegangan listrik yang digunakan?
Jawab:
- V = P/I
- V = 2200Watt/20A
- V = 110Volt
Contoh perhitungan Arus Listrik (Ampere):
1.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 2200Watt, dan Tegangan listrik yang digunakan adalah sebesar 220 Volt, berapa besar Arus listrik yang Mengalir?
Jawab:
- I = P/V
- I = 2200Watt/220Volt
- I = 10Ampere
2.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 4400Watt, dan Tegangan listrik yang digunakan adalah sebesar 220 Volt, berapa besar Arus listrik yang Mengalir?
Jawab:
- I = P/V
- I = 4400Watt/220Volt
- I = 20Ampere
3.Suatu Rangkaian Listrik menggunakan Alat listrik dengan Daya sebesar 2200Watt, dan Tegangan listrik yang digunakan adalah sebesar 400 Volt, berapa besar Arus listrik yang Mengalir?
Jawab:
- I = P/V
- I = 2200Watt/400Volt
- I = 5,5Ampere
Kesimpulan:
Hubungan antara Tegangan, Daya dan Arus Listrik, adalah sebagai berikut:
- Besar Daya (Watt) berbanding Lurus dengan Besar Tegangan Listrik (Volt)
- Besar Daya (Watt) berbanding Lurus dengan Besar Arus listrik (Ampere)
- Besar Arus Listrik (Ampere) berbanding Lurus dengan Besar Daya Listrik (Watt)
- Besar Arus Listrik (Ampere) berbanding Terbalik dengan Besar Tegangan listrik (Volt)
- Besar Tegangan Listrik (Volt) berbanding Lurus dengan Besar Daya Listrik (Watt)
- Besar Tegangan Listrik (Volt) berbanding Terbalik dengan Besar Arus Listrik (Ampere)
Semoga bermanfaat!
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap