Facebook SDK

Tujuan Tes Prestasi

Mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran
Mengetahui keberhasilan guru dalam pembelajaran
Memberikan remidi atau pengayaan ?

Prinsip-prinsip mengembangkan tes :

1.   Valid
2.   Representatif
3. Jenis pertanyaan sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan
4.   Sesuai dengan tujuan
5.   reliabilitas 

Jenis Tes :

1. Objektif 

a. B – S
b. Pilihan Ganda 
c. Menjodohkan
d. Isian singkat/Jawaban pendek

2. Uraian 

Ciri-ciri tes Objektif

1. Tes telah terstruktur, tidak mengorganisasikan sendiri
2.   Jawaban telah disediakan
3.   Materi/Bahan cukup luas
4.   Ada Kunci 

Menyusun tes B—S

membuat pernyataan harus jelas dan bebas dari pengertian ganda.
menghindari penentu yang bersifat spesifik, misalnya selalu, tidak, biasanya, kadang-kadang.
     Menghindari pernyataan-pernyataan negatif ganda.
     menghindari petunjuk yang mengarah ke jawaban.
menggunakan proposisi yang benar, jika bentuknya sebab akibat.
     menggunakan kalimat sederhana.
hal teknis lain : jumlah soal cukup banyak, jumlah B--S hendaknya seimbang, dan jawaban tidak merupakan pola yang tetap. 

Membuat Butir Pilihan Ganda
     menghindari mengulangi kata-kata kunci,
     kalimat tiap soal diusahakan dengan kalimat positif,
jika menggunakan kalimat negatif, hendaknya ditebalkan, digarisbawai atau dijelaskan,
kalimat tiap butir harus jelas, menghindari hubungan soal berikutnya dengan sebelumnya,
     menyelang-nyeling jawaban,
mengontrol kesulitan dalam merubah alternative jawaban,
pastikan satu soal bebas dari pengaruh soal yang lain,
     jumlah pilihan tidak terlalu banyak. 

Membuat Tes Menjodohkan
diusahakan hanya materi-materi yang homogen dalam serangkaian soal,
diusahakan urutan-urutan soal singkat dan tempatkan jawaban secara singkat di sebelah kanan,
–     jumlah respons lebih banyak dari premis,
petunjuk harus jelas, apakah satu respons hanya boleh dipakai satu kali atau lebih dari satu.
Serangkaian soal menjodohkan ditulis dalam halaman yang sama. 

Membuat Butir Isian Singkat
 bukan isian yang terbuka, jawaban dibatasi
 titik-titik diletakkan pada ujung pertanyaan
   1 pertanyaan, memuat 1 jawaban
 jika jawaban yang berupa bilangan, nyatakanlah satuan perhitungan tsb 

Ciri-ciri tes Uraian :
1.   Siswa mengorganisasikan jawaban sendiri
2. Jawaban berdasarkan kata-kata dan tulisan sendiri
3.   Terbatas pada sejumlah kecil pertanyaan
4.   Penyekoran subjektif 

Menulis tes uraian :
 pertanyaan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks.
 pertanyaan yang langsung dapat mengukur hasil belajar
   Pertanyaan ditulis secara jelas.
 Memberikan batas waktu dan bobot tiap butir soal. 

Mengurangi subjektivitas :
   Menyediakan dahulu kunci jawaban
   Membaca 1 pertanyaan, seluruh jawaban
 Memberikan skor jawaban-jawaban dengan tanpa mengingat siapa yang menjawab.
 Jika mungkin, pakailah dua orang untuk menilai. 

Tes Objektif Kebaikan
   representative
Lebih objektif dalam penilaian
Lebih mudah dan cepat memeriksanya
Pemeriksaan hasil tes dapat dibantu orang lain.
 
Kekurangan
persiapan lebih sulit
Cenderung untuk mengungkapkan ingatan
Banyak kesempatan untuk berspekulasi
Kerjasama siswa lebih terbuka 

Tes Uraian Kebaikan
    Relatif mudah disusun
Tidak memberi kesempatan berspekulasi
Memotivasi siswa mengemukakan pendapatnya
mengetahui penguasaan siswa terhadap suatu materi
 
Kelemahan
   Kurang representative
Validitas dan reliabilitas rendah
Dalam penilaian mudah dipengaruhi unsur subjektivitas dari penilai.
Memeriksa hasil sulit dan waktu lebih lama. 

Telaah Perangkat Tes
Kualitatif (Teoretis)
- Aspek Materi
- Konstruksi
- Bahasa

Kuantitatif (Setelah Melalui Ujicoba)
- parameter butir 

Aspek Materi
butir-butir dalam paket tes tersebut telah sesuai dengan indikator pencapaian belajar yang diharapkan,
distraktor berfungsi sangat baik,
kunci jawaban untuk tiap-tiap butir tes yang ada hanya satu jawaban. 

Aspek Konstruksi
  pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pertanyaan yang diperlukan
 pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban
 pokok soal bebas dari pertanyaan yang bersifat negatif ganda gambar, grafik, tabel, diagram, wacana dan sejenisnya yang terdapat dalam soal ditampilkan secara jelas dan berfungsi 
 panjang pilihan jawaban relatif sama
 pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan “semua jawaban di atas salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar” dan sejenisnya
 pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka tersebut atau kronologis
 butir-butir tidak tergantung pada jawaban butir sebelumnya. 

Aspek Bahasa/Budaya
menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
menggunakan bahasa yang komunikatif
 tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama. 

Telaah Kuantitatif Estimasi parameter butir :
   tingkat kesukaran
   daya pembeda
   reliabilitas
   kesalahan pengukuran 

Pedekatan Teori
Teori Tes Klasik
Teori Respons Butir
 Lanjut di Teori tes klasik & Teori Respons Butir 

Perakitan Tes
penempatan butir soal : butir paling mudah ke butir yang paling sulit untuk tiap domainnya (mengurangi adanya unsur kecemasan peserta tes dalam menjawab butir-butir tes) 

Penyajian Tes dan Petunjuk Pelaksanaan Ujian
disusun petunjuk pelaksanaan ujian agar seluruh tes yang diselenggarakan semua tes terstandarkan dari sisi pelaksanaannya. Jika menjawab salah, ada pengurangan nilai atau tidak perlu diberitahukan 

Pemberian Skor (Scoring) dan Pemanfaatan Hasil Tes
mendapatkan informasi kuantitatif masing- masing peserta tes
penyekoran ini harus dilakukan secara objektif
Skor akhir ini dapat disajikan pada rentang skala 0-10, 0-100 atau skala lain
diberikan interpretasinya

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama