Facebook SDK

Kasus lntegratif: Alpha Omega Electronics LeRoy Williams, wakil direktur utama bagian produksi di AOE, khawatir dengan masalah yang terkait dengan perubahan misi strategis perusahaan. Dua tahun yang lalu, pihak manajemen puncak AOE telah memutuskan untuk menggeser strategi bisnis perusahaan dari posisi tradisionalnya sebagai produsen berbiaya rendah untuk produk elektronik sehari-hari, ke arah strategi diferensiasi produk. Sejak itu, AOE telah meningkatkan variasi ukuran, gaya, dan fitur lini-lini produknya.


Materi sebelum dan sesudahnya silahkan cek

  1. Tinjauan sejarah mengenai Siklus produksi
  2. AKTIVITAS-AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI pada Sistem Informasi Akuntansi
  3. Jenis-jenis Sistem Akuntansi Biaya dalam Sistem Informasi Akuntansi
  4. Tujuan, Ancaman, Dan Prosedur Pengendalian untuk siklus produksi
  5. Ketidakefisienan Dalam Operasi Produksi Juga Mengakibatkan Kenaikan Beban
  6. Kebutuhan Informasi Siklus Produksi Dan Model Data Sistem Informasi Akuntansi
  7. Manfaat dari sistem activity-based costing-ABC dalam Sistem Informasi Akuntansi
  8. Cara Membaca diagram E-R dalam Sistem Informasi Akuntansi
  9. Manfaat model data serta Ringkasan Dan Kesimpulan Kasus Sistem Informasi Akuntansi

Guna mendukung pergeseran dalam fokus strategis ini, AOE telah menanamkan investasi besar pada otomatisasi. Akan tetapi, sistem akuntansi biaya AOE belum diubah.  Contohnya overhead pabrik masih dialokasikan berdasarkan jam tenaga kerja langsung, walaupun otomatisasi telah secara drastis mengurangi jumlah tenaga kerja langsung yang digunakan untuk membuat sebuah produk. Akibatnya, investasi perlengkapan dan mesin baru menghasilkan peningkatan dramatis dalam tarif overhead pabrik. Situasi ini telah menimbulkan masalah-masalah berikut:

  1. Para supervisor produksi mengeluhkan tidak masuk akalnya sistem akuntansi tersebut. Mereka diberi penalti karena melakukan investasi yang meningkatkan efisiensi keseluruhan. Memang, dengan menggunakan perlengkapan baru yang canggih tersebut harga pokok produksi beberapa produk kini lebih mahal. Akan tetapi  perlengkapan baru tersebut telah meningkatkan kemampuan produksi dan secara simultan mengurangi produk cacat.
  2. Para eksekutif bagian pemasaran dan desain produk memiliki semua informasi harga pokok produk tetapi tidak dapat menggunakannya untuk menetapkan harga atau untuk menetapkan potensi tingkat laba produk baru. Bahkan, beberapa pesaing telah mulai memberikan harga pada produk mereka di bawah harga pokok produk AOE.
  3. Walaupun beberapa langkah telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas, system akuntansi biaya tidak memberikan ukuran yang memadai untuk mengevaluasi  pengaruh langkah-langkah tersebut dan untuk menunjukkan area yang membutuhkan perbaikan lebih lanjut. Bahkan, LeRoy merasa frustasi dengan ketidakmampuannya untuk menghitung pengaruh peningkatan kualitas yang telah terjadi.
  4. Laporan kinerja terus berfokus terutama pada ukuran keuangan. Akan tetapi, para manajer lini di pabrik mengeluh bahwa mereka membutuhkan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu atas aktivitas fisik, seperti unit yang diproduksi, tingkat produk cacat, dan waktu produksi.

LeRoy telah menyampaikan kekhawatirannya pada Linda Spurgeon, direktur  utama AOE, yang setuju bahwa masalah-masalah tersebut sangat serius. Linda kemudian mengadakan pertemuan dengan LeRoy, Ann Brandt, wakil direktur utama bagian sistem informasi; dan Elizabeth Venko, kontroler AOE. Pada pertemuan tersebut, Elizabeth dan Ann setuju untuk mempelajari bagaimana mengubah sistem akuntansi biaya perusahaan agar dapat lebih akurat mencerminkan proses produksi AOE yang baru. Guna memulai proyek ini, LeRoy setuju untuk mengantar Elizabeth dan Ann keliling pabrik agar mereka dapat melihat serta memahami bagaimana teknologi yang baru tersebut telah mempengaruhi aktivitas siklus produksi perusahaan.

Seperti yang digambarkan dalam kasus ini, kekurangan sistem informasi yang digunakan untuk mendukung aktivitas siklus produksi dapat menimbulkan masalah bagi sebuah organisasi. Ketersediaan informasi terbaru dan akurat mengenai biaya produksi merupakan hal yang sangat penting untuk dapat secara efektif mengelola siklus produksi. Saat Anda membaca bab ini, pikirkan cara bagaimana pengenalan teknologi baru dalam  siklus produksi mungkin membutuhkan juga perubahan dalam sistem akuntansi biaya perusahaan.


Materi sebelum dan sesudahnya silahkan cek

  1. Tinjauan sejarah mengenai Siklus produksi
  2. AKTIVITAS-AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI pada Sistem Informasi Akuntansi
  3. Jenis-jenis Sistem Akuntansi Biaya dalam Sistem Informasi Akuntansi
  4. Tujuan, Ancaman, Dan Prosedur Pengendalian untuk siklus produksi
  5. Ketidakefisienan Dalam Operasi Produksi Juga Mengakibatkan Kenaikan Beban
  6. Kebutuhan Informasi Siklus Produksi Dan Model Data Sistem Informasi Akuntansi
  7. Manfaat dari sistem activity-based costing-ABC dalam Sistem Informasi Akuntansi
  8. Cara Membaca diagram E-R dalam Sistem Informasi Akuntansi
  9. Manfaat model data serta Ringkasan Dan Kesimpulan Kasus Sistem Informasi Akuntansi

Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data  terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. Gambar 13-1 memperlihatkan siklus produksi dihubungkan dengan subsistem lainnya dalam SIA suatu perusahaan. Sistem informasi siklus pendapatan (lihat Bab 11) memberikan informasi  (pesanan pelanggan dan prediksi penjualan) yang digunakan untuk merencanakan produksi serta tingkat persediaan. Sebaliknya, sistem informasi siklus produksi mengirirnkan inforrnasi ke siklus pendapatan rnengenai barang jadi yang telah dibuat dan tersedia untuk dijual. Informasi rnengenai kebutuhan bahan baku dikirim ke sistem informasi siklus pengeluarani dalam bentuk formulir permintaan pembelian.

Sebagai gantinya, sistem siklus pengeluaran memberikan informasi mengenai perolehan bahan baku dan juga mengenai pengeluaran lain yang dimasukkan ke dalam overhead pabrik. Informasi mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan akan dikirim ke siklus sumber daya manusia, yang selanjutnya akan memberikan data mengenai biaya dan ketersediaan tenaga kerja. Terakhir, informasi mengenai harga pokok penjualan akan dikirim ke sistem informasi buku besar dan pelaporan.

Gambar 13.1 Diagram Konteks Siklus Produksi
Gambar 13.1 Diagram Konteks Siklus Produksi

SIA sebuah perusahaan memainkan peran penting dalam siklus produksi. Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini:

  • Bauran produk (apa yang akan diproduksi)
  • Penetapan harga produk
  • Alokasi dan perencanaan sumber daya (contohnya, apakah akan membuat atau membeli suatu produk, tingkat laba relatif berbagai produk)
  • Manajemen biaya (merencanakan dan mengendalikan biaya produksi,  mengevaluasi kinerja)

Keputusan-keputusan ini membutuhkan lebih banyak informasi terinci mengenai biaya daripada data yang dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum ( Generally Accepted Accounting Principles-GAAP). Jadi, desain SIA siklus produksi perusahaan harus mencakup informasi yang jauh lebih banyak daripada hanya demi memenuhi persyaratan pelaporan keuangan ke pihak luar.


Materi sebelum dan sesudahnya silahkan cek

  1. Tinjauan sejarah mengenai Siklus produksi
  2. AKTIVITAS-AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI pada Sistem Informasi Akuntansi
  3. Jenis-jenis Sistem Akuntansi Biaya dalam Sistem Informasi Akuntansi
  4. Tujuan, Ancaman, Dan Prosedur Pengendalian untuk siklus produksi
  5. Ketidakefisienan Dalam Operasi Produksi Juga Mengakibatkan Kenaikan Beban
  6. Kebutuhan Informasi Siklus Produksi Dan Model Data Sistem Informasi Akuntansi
  7. Manfaat dari sistem activity-based costing-ABC dalam Sistem Informasi Akuntansi
  8. Cara Membaca diagram E-R dalam Sistem Informasi Akuntansi
  9. Manfaat model data serta Ringkasan Dan Kesimpulan Kasus Sistem Informasi Akuntansi

pada materi ini diatur berdasarkan tiap fungsi utama SIA dalam siklus produksi. Bagian yang selanjutnya menjelaskan aktivitas siklus produksi dan membahas bagaimana data mengenai biaya aktivitas tersebut akan dikumpulkan dan diproses. Bagian kedua membahas tujuan pengendalian utama dalam siklus produksi dan menjelaskan bagaimana SIA dapat didesain untuk mencapai tujuan tersebut. Bagian terakhir membahas keputusan penting siklus produksi dan menyajikan model data yang memperlihatkan bagaimana SIA dapat secara efektif dan efisien menyimpan serta mengatur informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan tersebut.  

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama