Facebook SDK

 Alat ini berfungsi untuk mengungkap hubungan dari sudut pandang statistik antara dua atau lebih variabel, dengan melihat tingkat keterkaitan (keeratan) yang terjadi di antara variabel-variabel tersebut. Variabel sendiri dianggap sebagai besaran atau nilai yang mewakili suatu kejadian atau peristiwa.

Keeratan antara dua variabel atau lebih menggambarkan tingkat hubungan yang linier (jelas) antara variabel X dan variabel Y, atau sebaliknya. Hubungan ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu positif dan negatif:

  • Positif berarti pergerakan variabel X dan Y searah.
  • Negatif berarti pergerakan variabel X dan Y berlawanan arah.

Tingkat keeratan hubungan tersebut dapat diukur melalui nilai koefisien yang menunjukkan seberapa kuat hubungan antarvariabel dari sudut pandang statistik





Misal, kita ingin menguji apakah ada hubungan nyata (linier) antara IQ dengan IP mahasiswa, maka data disajikan terlebih dahulu sbb:

MENGHITUNG NILAI KORELASI




Kesimpulan: Secara statistik, terdapat hubungan linier antara IQ dan IP, atau sebaliknya.

Penjelasan: Jika variabel X (misalnya IQ) cenderung meningkat, peningkatan tersebut akan berdampak pada peningkatan variabel Y (IP). Dengan kata lain, antara IQ dan IP terdapat pola hubungan linier.

Contoh lain:

  • Hubungan searah: Semakin aktif sebuah perusahaan melakukan pameran di pusat perbelanjaan (X), kegiatan tersebut cenderung berdampak pada peningkatan nilai penjualan (Y).
  • Hubungan berlawanan arah: Berkurangnya kerusakan atau perusakan terumbu karang (X) dapat meningkatkan perkembangan biota laut, termasuk populasi ikan (Y)


Dengan Software SPSS

Mengisikan nama variabel yang di uji ke dalam Data View, berikut definisi dari variabel tersebut

Data kemudian dimasukkan satu-persatu ke dalam SPSS data editor seperti tampak di bawah

Prosedur Analisis:

  1. Klik menu <analyze>.
  2. Pilih <correlate> lalu pilih <bivariate>.
  3. Pindahkan kedua variabel yang ingin dianalisis ke dalam kotak <variables>.
  4. Klik <option>, kemudian beri tanda centang pada pilihan <means and standard deviations> untuk menampilkan rata-rata dan standar deviasi.
  5. Klik <continue> untuk menyimpan pengaturan.
  6. Terakhir, klik <ok> untuk menjalankan analisis.

Hasilnya akan menampilkan nilai korelasi serta informasi tambahan sesuai opsi yang dipilih


Hasil Analisa Dengan Software SPSS


Interval Koefisien Korelasi



Kesimpulan:
Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan antara variabel IQ dan IP sangat kuat, ditandai dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,978. Hubungan ini juga bersifat signifikan karena nilai signifikansi (r) berada di bawah 5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier yang nyata antara IQ dan IP

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama