Facebook SDK

Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut :

Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi bernilai ekonomi, untuk memastikan tingkat  kesesuaian  antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para pemakai yang berkepentingan

Auditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk dengan perencanaan teliti serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat dengan hati-hati. Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan mendokumentasikan bukti audit.


Standar-standar Audit Internal

Berdasarkan According Institute of Internal Auditors (IIA), tujuan dari audit internal adalah untuk mengevaluasi kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian internal perusahaan. Juga menetapkan keluasan dari pelaksanaan tanggung jawab yang benar-benar dilakukan.

Kelima standar lingkup audit IIA memberikan garis besar atas tanggung jawab auditor internal :

  • Melakukan tinjauan atas keandalan dan integritas informasi operasional dan keuangan, serta bagaimana hal tersebut diidentifikasi, diukur, diklasifikasi dan dilaporkan.
  • Menetapkan apakah sistem telah didesain untuk sesuai dengan kebijakan operasional dan pelaporan, perencanaan, prosedur, hukum, dan peraturan yang berlaku.
  • Melakukan tinjauan mengenai bagaimana aset dijaga, dan memverifikasi keberadaan aset tersebut.
  • Mempelajari sumber daya perusahaan untuk menetapkan seberapa efektif dan efisien mereka digunakan.
  • Melakukan tinjauan atas operasional dan program perusahaan, untuk menetapkan apakah mereka telah dilaksanakan sesuai rencana dan apakah mereka dapat memenuhi tujuan-tujuan mereka.

urutan materi Sistem Informasi Akuntansi

  1. Tinjauan Sekilas Sistem Informasi Akuntansi
  2. APAKAH SIA ITU ? MENGAPA MEMPELAJARI SIA ?
  3. Proses Bisnis Tinjauan Menyeluruh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
  4. apa itu E-Business? Penjelasan Model, Pengaruh, E-Business dan ASP-ASP
  5. Pembuatan Model Data dan Desain Database pada Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
  6. Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Ancaman-ancaman atas SIA
  7. Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer berdasarkan Empat Prinsip Keandalan Sistem
  8. Penipuan dan Pengamanan Komputer Dalam Sistem Informasi Akuntansi
  9. Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer pada Sistem Informasi Akuntansi
  10. Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas pada proses Sistem Informasi Akuntansi
  11. Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas Selama Dalam Sistem Informasi Akuntansi
  12. Siklus Produksi untuk proses Sistem Informasi Akuntansi
  13. Siklus Penggajian dan Manajemen Sumber Daya Manusia - Sistem Informasi Akuntansi
  14. Sistem Buku Besar dan Pelaporan pada Sistem Informasi Akuntansi
  15. Berbagai Strategi Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi


Jenis-jenis Kegiatan Audit Internal

Terdapat tiga jenis audit yang biasanya dilakukan, yaitu :

  1. Audit keuangan
  2. Audit sistem informasi
  3. Audit operasional atau manajemen
  • Audit keuangan memeriksa keandalan dan integritas catatan-catatan akuntansi (baik informasi keuangan dan operasional).
  • Audit sistem informasi melakukan tinjauan atas pengendalian SIA untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian serta efektivitas dalam menjaga aset perusahaan.
  • Audit operasional atau manajemen berkaitan dengan penggunaan secara ekonomis dan efisien sumber daya, serta pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.


Tinjauan Menyeluruh Proses Audit

Seluruh audit menggunakan urutan kegiatan yang hampir sama, hingga dapat dibagi ke dalam empat langkah:

  • Merencanakan audit
  • Mengumpulkan bukti audit
  • Mengevaluasi bukti audit
  • Dan mengkomunikasikan hasil audit
  • Merencanakan Audit
  • Tetapkan lingkup dan tujuan
  • Organisasi tim audit
  • Kembangkan pengetahuan mengenai operasional bisnis
  • Tinjauan hasil audit sebelumnya
  • Identifikasi faktor-faktor resiko
  • Siapkan program audit
  • Mengumpulkan Bukti Audit
  • Pengamatan atas kegiatan-kegiatan operasional
  • Tinjauan dokumentasi
  • Berdiskusi dengan para pegawai dan kuesioner
  • Pemeriksaan fisik aset
  • Konfirmasi melalui pihak ketiga
  • Melakukan ulang prosedur
  • Pembuktian dengan dokumen sumber
  • Review analitis dan pengambilan sampel audit
  • Mengevaluasi Bukti Audit
  • Nilai kualitas pengendalian internal
  • Nilai keandalan informasi
  • Nilai kinerja operasional
  • Pertimbangkan kebutuhan atas bukti tambahan
  • Pertimbangkan faktor-faktor resiko
  • Pertimbangkan faktor-faktor materialitas
  • Dokumentasikan penemuan-penemuan audit
  • Mengkomunikasikan Hasil Audit
  • Memformulasikan kesimpulan audit
  • Membuat rekomendasi bagi pihak manajemen
  • Mempersiapkan laporan audit
  • Menyajikan hasil-hasil audit ke pihak manajemen


Audit Sistem Informasi

Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi :

  • Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer,  program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.
  • Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.
  • Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen.
  • Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
  • Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
  • File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya.


Pendekatan Audit Berdasarkan Risiko

Pendekatan berdasarkan risiko untuk audit memberikan para auditor pemahaman yang jelas atas kesalahan dan ketidak berturan yang dapat terjadi dan risiko serta penyingkapan yang terkait. Pemahaman atas hal ini memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan rekomendasi pada pihak manajemen mengenai bagaimana sistem pengendalian SIA seharusnya ditingkatkan.

Apakah pendekatan empat tahap evaluasi pengendalian internal itu ?

  • Tentukan ancaman-ancaman yang dihadapi SIA.
  • Identifikasi prosedur pengendalian yang diimplementasikan untuk meminimalkan setiap ancaman dengan mencegah atau mendeteksi kesalahan dan ketidak beraturan.
  • Evaluasi prosedur pengendalian.
  • Evaluasi kelemahan (kesalahan dan ketidak-beraturan yang  tidak terungkap oleh prosedur pengendalian).


Kerangka untuk Audit Keamanan Komputer (Tujuan 1)

Jenis-jenis Kesalahan dan Penipuan:

  • Pencurian atau kerusakan yang tidak disengaja atas hardware dan file
  • Kehilangan, pencurian, atau akses tidak sah ke program, file data, dan sumber daya sistem lainnya
  • Modifikasi atau penggunaan secara tidak sah program dan file data


Jenis-jenis Prosedur Pengendalian :

  • Rencana keamanan/perlindungan informasi
  • Pembatasan atas akses secara fisik ke perlengkapan komputer
  • Pengendalian penyimpanan dan pengiriman data seperti enkripsi
  • Prosedur perlindungan dari virus
  • Menggunakan  firewall
  • Rencana pemulihan dari bencana
  • Pemeliharaan pencegahan
  • Asuransi sistem informasi


Prosedur Audit: Tinjauan atas Sistem

  • Menginspeksi lokasi komputer
  • Wawancara dengan personil sistem informasi mengenai prosedur keamanan
  • Meninjau kebijakan dan prosedur
  • Memeriksa kebijakan asuransi apabila terjadi bencana atas sistem informasi
  • Memeriksa daftar akses sistem
  • Memeriksa rencana pemulihan dari bencana


Prosedur Audit: Uji Pengendalian

  • Mengamati prosedur akses ke lokasi komputer
  • Memverifikasi bahwa terdapat pengendalian dan pengendalian tersebut berfungsi seperti  dengan yang diharapkan
  • Menginvestigasi berbagai kesalahan atau masalah untuk memastikan mereka ditangani dengan benar
  • Memeriksa berbagai uji yang sebelumnya telah dilaksanakan


Pengendalian Pengimbang:

  • Kebijakan yang baik dalam hal personalia
  • Penggunaan pengendalian secara efektif
  • Pemisahan pekerjaan yang tidak boleh disatukan


Jenis-jenis Kesalahan dan Penipuan:

  • Kesalahan pemrograman yang tidak disengaja
  • Kode program yang tidak sah


Jenis-jenis Prosedur Pengendalian :

  • Otorisasi manajemen atas pengembangan program dan persetujuannya untuk spesifikasi pemrograman
  • Persetujuan pemakai atas spesifikasi pemrograman
  • Pengujian keseluruhan atas program yang baru
  • Pengujian penerimaan oleh pemakai
  • Dokumentasi sistem yang lengkap


Prosedur Audit : Tinjauan atas sistem :

  • Tinjauan independen dan bersaman atas proses pengembangan sistem
  • Tinjauan prosedur dan kebijakan pengembangan/perolehan sistem
  • Tinjauan otorisasi sistem dan prosedur persetujuannya
  • Tinjauan atas standar evaluasi pemrograman
  • Tinjauan atas standar dokumentasi program
  • Tinjauan atas pengujian program dan prosedur persetujuan pengujian


Prosedur Audit : Uji Pengendalian

  • Wawancara dengan pemakai mengenai keterlibatan mereka dalam perolehan/pengembangan serta implementasi sistem
  • Tinjauan atas notulen rapat tim pengembangan untuk mendapat bukti keterlibatan
  • Memverifikasi poin-poin penting penolakan manajemen dan pemakai dalam proses pengembangan
  • Tinjauan atas spesifikasi pengujian, data uji, dan hasil pengujian sistem


Pengendalian Pengimbang:

  • Pengendalian pemrosesan yang kokoh (kuat)
  • Pemrosesan secara independen  data uji oleh auditor


Kerangka untuk Audit Prosedur Modifikasi Program (Tujuan 3)

Jenis-jenis Kesalahan dan Penipuan:

  • Kesalahan pemrograman yang tidak disengaja
  • Kode program yang tidak sah


Jenis-jenis Prosedur Pengendalian:

  • Daftar berbagai komponen program yang akan dimodifikasi
  • Otorisasi dan persetujuan pihak manajemen atas modifikasi program
  • Persetujuan pemakai atas perubahan spesifikasi program
  • Pengujian keseluruhan atas perubahan program, termasuk uji penerimaan pemakai


Prosedur Audit: Tinjauan atas Sistem

  • Tinjau kebijakan, standar, dan prosedur modifikasi program
  • Tinjau standar dokumentasi untuk modifikasi program
  • Tinjau pengujian modifikasi program serta uji prosedur pemberian persetujuan
  • Diskusikan kebijakan dan prosedur modifikasi program dengan pihak manajemen, pemakai sistem, dan personil sistem informasi


Prosedur Audit : Uji Pengendalian

  • Verifikasi pemakai dan persetujuan manajemen sistem informasi atas perubahan program
  • Verifikasi pemakai mengenai keterlibatan dalam perancangan dan omplementasi sistem
  • Memverifikasi poin-poin penting penolakan manajemen dan pemakai dalam proses pengembangan
  • Tinjauan atas notulen rapat tim pengembangan untuk mendapat bukti keterlibatan
  • Tinjauan atas spesifikasi pengujian, data uji, dan hasil dari pengujian sistem


Pengendalian Pengimbang:

  • Pengendalian pemrosesan yang bagus
  • Uji audit independen untuk perubahan program yang tidak sah atau yang salah


Kerangka untuk Melakukan Audit Pengendalian Pemrosesan Komputer (Tujuan  4)

Jenis-jenis Kesalahan dan Penipuan:

  • Kegagalan untuk mendeteksi input data yang salah, tidak lengkap, atau tidak sah
  • Kegagalan untuk memperbaiki kesalahan yang ditandai oleh prosedur edit data dengan tepat
  • Masuknya kesalahan dalam file atau database selama pembaruan

Jenis-jenis Prosedur Pengendalian:

  • Rutinitas edit data komputer
  • Penggunaan dengan benar label file eksternal dan internal
  • Prosedur perbaikan kesalahan yang efektif
  • Daftar dan ringkasan perubahan file yang disiapkan untuk tinjauan atas departemen pemakai


Prosedur Audit : Tinjauan Sistem

  • Meninjau dokumentasi administratif untuk standar pengendalian pemrosesan
  • Mengamati operasional komputer dan fungsi pengendalian data
  • Meninjau salinan daftar kesalahan, laporan jumlah total batch, dan daftar perubahan file


Prosedur Audit: Uji Pengendalian

  • Mengevaluasi kecukupan dan kelengkapan pengendalian edit data
  • Memverifikasi kepatuhan pada prosedur pengendalian pemrosesan dengan cara mengamati operasional komputer dan fungsi pengendalian data
  • Menelusuri pengaturan sampel kesalahan yang ditandai oleh rutinitas edit data untuk memastikan adanya penanganan yang tepat
  • Mengawasi sistem pemrosesan on-line dengan mengunakan teknik audit bersamaan


Pengendalian Pengimbang:

  • Pengendalian yang kokoh terhadap pemakai
  • Pengendalian data sumber yang efektif


Kerangka untuk Audit Pengendalian Data Sumber  (Tujuan 5)

Jenis-jenis Kesalahan dan Penipuan:

  • Data sumber yang tidak akurat
  • Data sumber yang tidak sah

Jenis-jenis Prosedur Pengendalian:

  • Otorisasi pemakai atas input data sumber
  • Penanganan input data sumber secara efektif oleh personol pengendalian data
  • Mendaftar penerimaan, perpindahan, dan pemrosesan input data sumber
  • Penggunaan dokumen yang dapat dikirim kembali


Prosedur Audit: Tinjauan Sistem

  • Meninjau dokumentasi administratif atas standar pengendalian data sumber
  • Mendokumentasikan pengendalian data sumber akuntansi dengan menggunakan sebuah matriks pengendalian input
  • Meninjau dokumentasi sistem akuntansi untuk mengidentifikasi isi data sumber dan langkah pemrosesan serta pengendalian data sumber tertentu yang digunakan.


Prosedur Audit: Uji Pengendalian

  • Mengamati dan mengevaluasi jalannya departemen pengendalian data dan prosedur pengendalian data tertentu
  • Merekonsiliasi sebuah sampel jumlah total batch dan menindaklanjuti penyimpangan
  • Memeriksa beberapa sampel data sumber akuntansi dalam hal keberadaan otorisasi yang memadai

Pengendalian Pengimbang:

  • Pengendalian pemrosesan yang kokoh
  • Pengendalian yang kokoh terhadap pemakai


Kerangka untuk Audit Pengendalian File Data  (Tujuan 6)

Jenis-jenis Kesalahan dan Penipuan:

  • Modifikasi atau pengungkapan yang tidak sah atas data yang disimpan
  • Penghancuran atas data yang disimpan akibat kesalahan yang tidak disengaja, kegagalan fungsi hardware atau software, dan tindakan sengaja untuk melakukan sabotase atau vandalisme


Jenis-jenis Prosedur Pengendalian:

  • Pengendalian pembaruan bersamaan
  • Penggunaan yang sesuai atas label file dan mekanisme write-protection
  • Penggunaan software perlindungan virus


Prosedur Audit: Tinjauan Sistem

  • Memeriksa rencana pemulihan dari bencana
  • Mendiskusikan prosedur pengendalian file data dengan para manajer dan operator sistem
  • Meninjau kebijakan dan prosedur akses logika
  • Meninjau dokumentasi atas fungsi-fungsi operasional perpustakaan file

Prosedur Audit: Uji Pengendalian

  • Mengamati dan mengevaluasi operasional perpustakaan file
  • Meninjau catatan pemberian dan modifikasi password
  • Mengamati persiapan dan penyimpanan di luar lokasi kantor dari file cadangan
  • Merekonsiliasi jumlah total file utama dengan jumlah total pengendalian yang diproses secara terpisah

Pengendalian Pengimbang:

  • Pengendalian keamanan komputer secara efektif
  • Pengendalian pemakai yang kokoh
  • Pengendalian pemrosesan yang kokoh


Software Komputer

Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk auditor. CAS adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor, menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit.

  • Langkah pertama auditor adalah memutuskan tujuan-tujuan audit, mempelajari file serta databse yang akan diaudit, merancang laporan audit, dan menetapkan bagaimana cara menghasilkannya.
  • Informasi ini akan dicatat dalam lembar spesifikasi dan dimasukkan ke dalam sistem melalui program input data.
  • Program ini membuat catatan spesifikasi yang digunakan CAS untuk menghasilkan satu atau lebih program audit.
  • Program audit memproses file-file sumber dan melaksanakan operasional audit yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan audit yang telah ditentukan.


Fungsi Umum Software Audit Komputer

  • Pemformatan ulang
  • Manipulasi file
  • Perhitungan
  • Pemilihan data
  • Analisis data
  • Pemrosesan file
  • Statistik
  • Pembuatan laporan


Audit Operasional Atas Suatu SIA

Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan. Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem. Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi. Tujuan audit operasional  mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.

Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :

  • Meninjau kebijakan dokumentasi operasional
  • Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional


Prosedur pengumpulan bukti, contoh.

  • Mengamati fungsi-fungsi dan kegiatan operasional
  • Memeriksa rencana dan laporan keuangan serta operasional
  • Menguji akurasi informasi operasional
  • Menguji pengendalian



Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama