Facebook SDK

 

THE MARKETING RESEARCH PROCESS

TAHAPAN ( STEP ) DALAM RISET PASAR

  • Menetapkan / merumuskan permasalahan dan tujuan riset

Merumuskan  masalah dan tujuan  riset seringkali  merupakan  langkah yang paling sulit dalam proses riset pasar.

Tujuan riset dapat bersifat :

EKSPLORATORI : mengumpulkan  informasi awal  yang akan   membantu untuk dapat menetapkan masalah dan mengajukan hipotesisi dengan lebih baik

DESKRIPTIF : memerikan  hal – hal  seperti potensi pasar akan suatu produk, atau profil demografis dan sikap para konsumen yang membeli produk

CAUSAL : menguji hipotesis tentang hubungan sebab dan akibat.


  • Menyusun Perencanaan Riset Dan Pengumpulan Data

Dalam mendisain  suatu rencana riset, akan  sangat berkaitan  dengan keputusan-keputusan mengenai sumber data, pendekatan dalam riset, perangkat yang dibutuhkan dalam riset, tehnik samplingnya

Sumber data : Data Primer & Data Sekunder

Pendekatan / approach yang sering digunakan dalam rangka mengadakan riset antara lain : Observasi, Survey, Experiment

Perangkat yang  sering digunakan  dalam riset  adalah  penggunaan questionaire ( daftar pertanyaan ) meliputi apakah berbentuk Closed End Questionaire ataupun Open End Questionaire

Rencana sampling meliputi : Unit  Sampling   ( siapakah  yang   akan   diteliti ), Ukuran Sampel ( berapa banyak orang yang akan disurvai ), Prosedur Sampling ( bagaimana seharusnya responden dipilih )

Metode Kontak dapat dilakukan melalui : Surat, Telepon, atau Perorangan langsung

  • Implementasi, Tabulating Data dan Analisis Data
  • Penyusunan Laporan Hasil Riset


KLASIFIKASI RISET - RISET UNTUK IDENTIFIKASI MASALAH

Riset yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Masalah ini tidak harus ada saat ini, tetapi kemungkinan besar akan muncul di masa yang akan datang

Contoh :

  •  Riset Potensi Pasar
  •  Riset Pangsa Pasar
  •  Riset kesan
  •  Riset Karakteristik Pasar
  •  Riset mengenai penjualan
  •  Riset trend bisnis
  •  Riset peramalan


RISET UNTUK PEMECAHAN MASALAH

Riset yang diadakan untuk menolong memecahkan masalah yang lebih spesifik idalam pemasaran

Contoh :

  •  Riset segmentasi
  •  Riset mengenai produk ( Pengujian kemasan, posisi merk dan pengujian posisi )
  •  Riset mengenai harga  ( Pentingnya harga dalam pemilihan merk, Kebijakan mengenai harga, Respon yang diakibatkan oleh perubahan harga )
  •  Riset mengenai promosi ( Anggaran promo yang optimal, Bauran promosi yang optimal, Keputusan mengenai media, Evaluasi efektivitas iklan )
  • Riset mengenai distribusi ( Menentukan tipe distribusi, Loksi retail dan outlet grosir, Perilaku saluran distribusi )


FORMULASI DESAIN RISET

Dalam desain riset termuat secara rinci kegiatan-kegiatan :

  • Analisis data sekunder
  • Penelitian kualitatif
  • Metode pengumpulan data kuantitatif ( survey, observasi, dan eksperimen )
  • Definisi informasi yang dibutuhkan
  • Cara pengukuran ( skala )
  • Desain kuesioner
  • Proses pengambilan sampel dan sampel size
  • Rencana analisa data


DESAIN RISET

                Desain riset adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian ( misalnya : marketing reserch project ). Didalamnya tercakup penjelasan secara terperinci mengenai Tipe Desain Riset yang memuat prosedur yang sangat dibutuhkan dalam upaya memperoleh informasi mengolahnya dalam rangka memecahkan masalah.


DESAIN RISET

RISET EKSPLORASI

Tujuan untuk menjawab WHAT, sehingga dapat memberikan pemahaman dan pengertian secara mendalam terhadap suatu obyek.

Karakteristik : inf yang diperlukan fleksibel, tidak terstruktur, sampel tidak perlu banyak, analisis data primer lebih bersifat kualitatif

Hasil/Output : sangat tentatif, pada umumnya dilanjutkan dengan penelitian konklusif

Riset jenis ini berguna bagi para peneliti yang tidak banyak mengetahui atau sedikit sekali informasi mengenai suatu masalah.


Tujuannya :

  • Menyusun atau memformulasikan suatu masalah secara lebih tepat
  • Menentukan alternatif tindakan yang akan dilakukan
  • Mengembangkan hipotesisi
  • Menentukan variabel-veriabel penelitian dan pengujian lebih lanjut
  • Memperoleh gambaran yang jelas mengenai suatu masalah
  • Menentukan prioritas untuk penelitian lebih lanjut


RISET KONKLUSIF

Riset yang didesain untuk menolong pengambil keputusan dalam menentukan, mengevaluasi, dan memilih alternatif terbaik dalam memecahkan suatu masalah.

Tujuan : Menguji secara spesifik hipotesis dan hubungan berbagai variabel

Karakteristik : Informasi yang dipergunakan harus jelas diidentifikasi, proses penelitiannya sangat formal dan terstruktur, sampel harus mewakili dan besar, analisis data bersifat kuantitatif.

Hasil/Output : dapat memutuskan dan dapat dipergunakan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan

Jenis riset konklusif dikelompokkan dalam :

  • Riset Deskriptif
  • Riset Kausal


RISET DESKRIPTIF

  • Tujuan : Menjelaskan karakteristik pasar
  • Karakteristik : ditandai dengan hipotesis spesifik, memiliki desain penelitian secara terstruktur
  • Metode : menggunakan data sekunder, data primer ( survey ) observasi
  • Riset deskriptif ini berkaitan dengan pertanyaan 6 W ( Who, What, When, Where, Why, Way )


Contoh :

  • Mengetahui karakteristik variabel - variabel yang berkaitan, seperti konsumen, armada penjualan, organisasi, atau wilayah pasar.
  • Mengestimasi berapa besar jumlah kelompok berpenghasilan menengah keatas yang suka berbelanja di suatu departement store tertentu
  • Mengetahui persepsi konsumen terhadap suatu produk tertentu
  • Mengetahui berapa besar pengaruh suatu  variabel. Misal, seberapa besar pengaruh daya tarik departement store terhadap kebiasaan makan di tempat tersebut
  • Mengetahui prediksi spesifik. Misal, berapa besar volume penjualan pakaian pria ( Arrow ) di suatu wilayah


Desain Cross Sectional

Kegiatan riset yang dilakukan pada satu saat tertentu

                Single Cross Sectional Design

  • Kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dari satu responden untuk satu saat ( waktu )
  • Tujuan : untuk mengetahui efektivitas kupon berhadiah sebagai alat promosi dalam meningkatkan penjualan produk ( misalnya )


                Multiple Cross Sectional Design

  • Kegiatan pengumpulan data yang dilakukan untuk waktu - waktu yang berbeda, dengan sample yang berbeda
  • Tujuan : Untuk mengetahui perilaku kecenderungan makan mie instant selama 5 tahun terakhir ( misalnya )


                Desain Longitudinal

  • Tipe desain riset yang melibatkan jumlah sample yang tetap yang diukur secara terus menerus, sehingga didapatkan suatu gambaran secara serial yang kontinyu berikut perubahannya
  • Contoh : Bagaimana pandangan rakyat Indonesia terhadap Presiden Soeharto selama masa kepemimpinannya ?


Perbedaan CSD dan LD

                Kriteria                                                    CSD        LD

  1. Dapat mengetahui perubahan                           -             +
  2. Memerlukan data sangat besar                         -              +
  3. Akurasi ( ketelitian )                                         -             +
  4. Keterwakilan sampel                                        +            -
  5. Bias terhadap respon                                         +            -


RISET KAUSAL

  • Tujuan : Mencari hubungan antara sebab dan akibet
  • Mengetahui variabel yang menjadi penyebab atau variabel pengaruh ( variabel independent ) dan variabel yang menjadi akibat atau variabel terpengaruh ( variabel dependent )
  • Mengetahui hubungan atau keterkaitan antara variabel-variabel
  • Karakteristik : riset ini khusus menguji variabel independent, menggunakan variabel kontrol


PERANGKAT RISET

Questionaire merupakan peralatan yang paling sering digunakan dalam mengumpulkan data primer Dalam mempersiapkan suatu questionaire, para peniliti sebaiknya dengan hati-hati memilih jenis pertanyaan, bentuk pertanyaan, penggunaan bahasa dan urutannya.

Kesalahan umum yang sering terjadi dalam mendisain questionaire adalah memasukkan pertanyaan yang tidak bisa dijawab, atau tidak akan dijawab, atau tidak perlu dijawab.

Bentuk pertanyaan dapat juga mempengaruhi tanggapan responden dalam pertanyaan tertutup ( Closed End Questionaire ) disediakan beberapa jawaban yang mungkin dan responden hanya memilih diantara beberapa kemungkinan jawaban tersebut.


                Jenis Pertanyaan Tertutup

1. Dichotomi ( pertanyaan dengan dua pilihan jawaban )

 Contoh : Untuk pergi ke kantor, apakah anda menggunakan kendaraan sendiri ?

                                 A. Ya                     B. Tidak


2. Pilihan Ganda ( pertanyaan dengan tiga atau lebih pilihan jawaban )

 Contoh : Bersama siapa anda berangkat ke Kantor ?

 a. Sendiri b. Pasangan   c. Pasangan dan anak      d. Teman

\

3. Skala Likert ( pertanyaan yang menunjukkan tingkat setuju / tidak setuju )

Contoh : Kualitas barang yang dijual di Pasar Swayalan lebih baik daripada di Pasar Tradisional ?

  1. Sangat tidak setuju
  2. Tidak setuju
  3. Tidak ada pendapat
  4. Setuju
  5. Sangat setuju


4. Skala Kepentingan ( skala yang menurutkan kepentingan beberapa atribut dari sama sekali tidak penting ke mutlak penting )

 Contoh : Pelayanan jasa pendidikan yang diberikan oleh PT bagi saya

  1. Mutlak penting
  2. Sangat penting
  3. Agak penting
  4. Tidak sangat penting
  5. Sama sekali tidak penting


5. Skala Penilaian ( skala yang memberi nilai beberapa atribut dari buruk ke unggul ) Dengan pilihan jawaban :

  1. Unggul
  2. Sangat Baik
  3. Baik
  4. Sedang
  5. Buruk


Pertanyaan Terbuka ( Open End Questionaire ) akan memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kata-katanya sendiri.

Jenis Pertanyaan Terbuka :

  1. Tidak tersusun ( Pertanyaan yang dapat dijawab dengan cara yang hampir tidak terbatas )
    Contoh : Apa pendapat anda mengenai PTS ?
  2. Melengkapi cerita
  3. Melengkapi gambar
  4. Thematic Apperception Test ( TAT )
    Ada gambar dan responden diminta menyusun suatu cerita tentang apa yang terjadi dan mungkin terjadi dalam gambar tersebut


CONTOH RISET DENGAN MENGGUNAKAN OPEN END QUESTIONAIRE

                “ PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PERUMAHAN SWADAYA MURNI DAN FASILITAS PERBANKAN DI WILAYAH KAB/KOTA PASURUAN DAN PROBOLINGGO “

                Latar Belakang

                Jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 215.013.393 jiwa dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,93% mengakibatkan pertambahan kekurangan pemenuhan kebutuhan rumah yang telah mencapai 5,9 juta unit. Jumlah tersebut belum kebutuhan 800.000 unit rumah pertahun yang diakibatkan pertumbuhan penduduk. Selain kuantitas, saat ini juga terdapat 14,5 juta unit rumah yang kualitasnya tidak memenuhi syarat yang tersebar di 47.593 ha kawasan permukiman kumuh di 10.065 lokasi dengan jumlah penduduk +/- 17,2 juta jiwa

                Kegiatan Strategis Nasional Perumahan & Permukiman

                Dalam rangka mengatasi permasalahan kebutuhan perumahan yang ada baik dalam rangka mengatasi “ backlog “ maupun pertumbuhan kebutuhan tahunan, maka kebijakan nasional pembangunan perumahan dan permukiman diarahkan melalui :

                Program Pengembangan Sejuta Rumah melalui kegiatan :

  1. Pengadaan Rumah Sederhana Sehat melalui Paket Bersubsidi
  2. Pengembangan Perumahan Swadaya
  3. Peningkatan Kualitas / Perbaikan Perumahan
  4. Dukungan Prasarana dan Sarana Dasar Lingkungan Perumahan dan Permukiman

                Untuk mewujudkan kondisi tersebut, strategi yang akan ditempuh adalah :

  1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengadaan dan pemenuhan kebutuhan rumah melalui pemberian program - program stimulan dan bantuan langsung
  2. Mengembangkan kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung pemupukan sumber pembiayaan perumahan sehingga mobilisasi pembiayaan perumahan dapat diselenggarakan secara berkelanjutan
  3. Membangun sistem dan kelembagaan pembiayaan perumahan nasional yang dapat menghimpun dana murah termasuk, mendorong terwujudnya SMF ( Secondary Mortgage Facility )
  4. Memenuhi kebutuhan rumah layak yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dengan menitikberatkan pada masyarakat bagi semua lapisan miskin dan berpenghasilan rendah melalui pengembangan rumah Swadaya dan pembangunan perumahan skala besar, pengembangan skim dan mekanisme subsidi, pemberdayaan masyarakat miskin dan bantuan perumahan akibat bencana alam dan kerusuhan nasional

                Dengan menyadari hal tersebut, Direktorat Jendral Perumahan dan Permukiman akan melaksanakan kegiatan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pendampingan perumahan swadaya yang dilaksanakan oleh Proyek Pengembangan Perumahan dan Permukiman Propinsi Jawa Timur, sebagai salah satu upaya pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat untuk membangun rumah yang sederhana dan layak huni secara swadaya


CONTOH RISET DENGAN MENGGUNAKAN CLOSED END QUESTIONAIRE

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN BAGIAN FRONT – OFFICE PADA PT. BANK “ X “ SURABAYA

                Perumusan Masalah :

 “ Apakah nasabah sudah puas terhadap atribut-atribut pelayanan yang diberikan serta apakah terdapat kesesuaian antara pendapat dan tingkat kepentingan antara nasabah dengan pihak manajemen Bank tentang tingkat kepuasan dan atribut pelayanan yang diberikan oleh bagian Front-Office pada PT. Bank “ X “ Surabaya “

                Tujuan :

  1. Untuk mengetahui apakah nasabah sudah puas terhadap kinerja berbagai atribut pelayanan yang diberikan oleh bagian Front-Office yang ada di PT. Bank “ X “ Surabaya Untuk mengetahui apakah terdapat kecocokan atau kesesuaian antara tingkat kepuasan nasabah menurut pendapat nasabah sendiri dengan tingkat kepuasan nasabah menurut pendapat manajemen
  2. Untuk mengetahui apakah terdapat kecocokan atau kesesuaian antara atribut layanan yang dianggap penting oleh pihak manajemen dengan atribut layanan yang dianggap memiliki kepentingan yang tinggi bagi nasabah untuk dipuaskan

Responden : Nasabah yang datang ke Bank dan pihak Manajemen Bank

Jenis Pertanyaan yang digunakan dalam riset : Closed End Questionaire dengan menggunakan Skala kepentingan. Questionaire dengan isi yang sama ditanyakan kepada para nasabah yang datang ke Bank maupun kepada pihak manajemen Bank


SKALA PENILAIAN

  • Pendapat nasabah tentang tingkat kepentingan :

1 = Sangat tidak penting                               2 = Tidak penting              3 = Cukup           4 = Penting         5 = Sangat penting

  • Pendapat nasabah tentang tingkat kepuasan :

1 = Sangat           tidak puas           2 = Tidak puas   3 = Cukup            4 = Puas              5 = Sangat puas

  • Daftar Pertanyaan ( questionaire ) kepada Unit Kerja Customer Service ( C S ) :
  1. Penampilan Staff Customer Services
  2. Sikap dalam melayani nasabah
  3. Pelayanan yang tidak diskriminatif
  4. Kecepatan penanganan keluhan nasabah
  5. Pengetahuan tentang produk dan jasa bank
  6. Kemampuan dalam menjelaskan produk dan jasa bank
  7. Kemudahan menghubungi melalui telepon
  8. Etika berkomunikasi dengan nasabah baik secara langsung maupun via telp
  9. Hubungan baik antara Staff dan nasabah


CONTOH QUESTIONAIRE

  • Questionaire untuk Unit Kerja Loan Services : sama dengan pertanyaan untuk unit kerja CS
  • Questionaire untuk Unit Kerja Teller Services :
  1. Penampilan Staff Teller atau Kasir
  2. Efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan transaksi
  3. Sikap dalam melayani nasabah
  4. Sifat yang proaktif dalam membantu nasabah
  5. Pelayanan yang tidak diskriminatif
  6. Hubungan baik antara Staff dengan nasabah
  • Questionaire untuk Unit Kerja Satpam :
  1. Penampilan Staff Satpam
  2. Staff yang proaktif dalam membantu nasabah
  3. Hubungan baik antara Staff Satpam dengan nasabah
  4. Keamanan nasabah di lingkungan bank
  • Questionaire untuk Suasana Kantor Bank :
  1. Kenyamanan ruang kantor atau lobby bank
  2. Jumlah meja counter atau loket yang dibuka saat jam sibuk
  3. Kondisi toilet untuk nasabah
  4. Kondisi area parkir kendaraan untuk nasabah



CONTOH BENTUK LAPORAN AKHIR PENELITIAN

                LAPORAN AKHIR PENELITIAN BERISI :

                BAB I . PENDAHULUAN

                BAB II. GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT     

                BAB III. ANALISIS POTENSI DAN KENDALA PELAKSANAAN PROGRAM

                BAB IV . MASUKAN STRATEGIS PENANGANAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM  PERUMAHAN SWADAYA MURNI DAN FASILITAS PERBANKAN PADA TAHUN    MENDATANG



Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama