Facebook SDK

Cara membuat Rangkaian Sederhana, untuk mengubah Listrik AC menjadi Listrik DC, dengan menggunakan 4 buah Dioda penyearah.
Bagaimana cara mengubah Listrik AC menjadi DC?
Seperti yang kita ketahui, Listrik dibagi menjadi 2 Jenis, yaitu:
  • Listrik DC
  • Listrik AC
Bagaimana cara mengubah Listrik AC menjadi DC?
Listrik yang bisa kita gunakan di rumah, baik yang berasal dari PLN maupun dari Genset adalah Listrik AC.

Listrik AC
AC (Alternating Current), biasa disebut dengan Listrik Arus Bolak-balik.

Namun Terkadang, kita membutuhkan Listrik DC untuk berbagai keperluan peralatan listrik, sehingga jika kita membutuhkan Arus Listrik DC, sedangkan Listrik yang di rumah adalah Listrik AC, maka kita perlu mengubah Arus Listrik AC tersebut Menjadi Listrik DC, dengan rangkaian sederhana, dan dapat kita rangkai sendiri di rumah sesuai kebutuhan.

Listrik DC
DC (Direct Current), biasa disebut dengan Listrik Arus Searah

Rangkaian yang dibuat untuk mengubah Listrik AC menjadi DC disebut dengan dengan ADAPTOR AC-DC, atau biasa disebut juga dengan Konverter AC ke DC.

Bagaimana cara membuat rangkaian untuk mengubah Listrik AC menjadi Listrik DC?

Sebenarnya rangkaian untuk mengubah Listrik AC menjadi DC, atau menyearahkan listrik AC, sangat sederhana dan mudah dibuat, cukup dengan menggunakan 4 buah Dioda penyearah, yang berfungsi untuk menyerahkan Listrik AC (Arus Bolak-balik), menjadi Listrik DC (Arus Searah).

Rangkaian Penyearah, mengubah listrik AC menjadi DC

untuk mengubah Listrik AC menjadi Listrik DC Rangkaian sederhana Mengubah Listrik AC menjadi DC
Rangkaian penyearah AC ke DC

Penjelasan:
Dioda penyearah berfungsi untuk menyearahkan Listrik AC menjadi DC, dengan mengalirkan Listrik dengan Polaritas sesuai dengan jenis Muatan listrik yang diterimanya.

Muatan Listrik ada dua, yaitu:
  • Positif (+)
  • Negatif (-)

Dioda penyearah memiliki 2 kaki, yaitu Katoda dan Anoda.
  • Katoda Negatif
  • Anoda Positif

Listrik AC adalah Listrik bolak-balik, dan memiliki Gelombang tegangan yang berubah-ubah (Bolak-balik), sehingga terkadang Listrik Positif dapat berada pada posisi negatif (Nol).

Katoda (Input), Anoda (Output)
Saat Listrik AC pada posisi Bertegangan (bermuatan Positif) dialirkan pada terminal Katoda pada Dioda penyearah, maka Dioda akan menghambat atau tidak mengalirkan Listrik Positif tersebut, namun sebaliknya saat Listrik AC pada Posisi nol (bermuatan negatif), maka listrik muatan negatif tersebut akan mengalir melewati Dioda menuju terminal Anoda, sehingga saat terminal Katoda dijadikan terminal input (Masukan), maka Output yang mengalir pada terminal Anoda dipastikan hanya listrik bermuatan Negatif (-).

Anoda (Input), Katoda (Output)
Saat Listrik AC pada posisi Bertegangan (bermuatan Positif) dialirkan pada terminal Anoda pada Dioda penyearah, maka Dioda akan mengalirkan Listrik bermuatan Positif tersebut menuju terminal Katoda, namun sebaliknya saat Listrik AC pada Posisi Nol (bermuatan negatif) dialirkan melalui terminal Anoda pada Dioda, maka Listrik tersebut tidak dapat mengalir atau terhambat. sehingga saat Terminal Anoda dijadikan terminal Input (Masukan), maka Output yang mengalir pada terminal Katoda dipastikan hanya listrik bermuatan Positif (+).

Dengan rangkaian sederhana ini, maka output pada rangkaian ini, akan menghasilkan Listrik DC (Searah), muatan listrik Positif, dan muatan listrik Negatif tetap pada posisinya (Searah).

Selanjutnya untuk menurunkan Besar tegangan 220Vac sesuai kebutuhan menjadi 12VAC, 24VAC, 42VAC, dan sebagainya, dibutuhkan tambahan komponen berupa Voltage Transformer step-down.

dan untuk menstabilkan tegangan, dapat digunakan komponen tambahan berupa Kapasitor, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama