Facebook SDK

MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA


  • Dari hasil sensus penduduk tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia =179,4 juta, tahun 1995 =195,3 juta.
  • Berarti Indonesia termasuk negara terbesar ketiga setelah China dan India.
  • Peningkatan penduduk Indonesia rata-rata 1,98% pertahun.
  • Tidak meratanya penyebaran penduduk Indonesia di setiap propinsi.
  • Tingkat pendidikan penduduk yang bekerja masih rendah
  • Tingkat pendidikan yang terbanyak adalah SD, yaitu 37,6% dari seluruh penduduk yang bekerja.
  • Hal tersebut menyebabkan ketidakseimbangan antara permintaan akan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja pada suatu tingkat upah tertentu.
  • Pada tahun 1993, dari sekitar 1,2 juta orang yang terdaftar sebagai PENCARI KERJA hanya sekitar 328.000 atau 27 % yang memperoleh penempatan.

Masalah Akibat Angka Kelahiran

1. Total Fertility Rate (TFR)
Hasil perkiraan tingkat fertilitas (metode anak kandung)menunjukkan bahwa penurunan tingkat fertilitas Indonesia berlangsung dengan kecepatan yang bertambah.

2. Age Spesific Fertility Rate (ASFR)
Hasil SP71 dan SP80 masih menunjukan bahwa tingkat kelahiran untuk kelompok umur wanita 20-24 tahun adalah yang tertinggi. Namun demikian terjadi pergeseran ke kelompok umur (25 -29)tahun pada hasil SP80 dan ini akan memberikan dampak terhadap penurunan tingkat gfertilitas secara keseluruhan.

Masalah akibat Angka Kematian

  • Selama hampir 20 tahun terakhir, Angka Kematian Bayi (AKB)mengalami penurunan. Selama 9 tahun terjadi penurunan sebesar 24,8 persen atau rata-rata 2,8 persen pertahun.
  • Tahun 1967 AKB adalah 145 per 1000 kelahiran, kemudian turun menjadi 109 per 1000 kelahiran pada tahun 1976.
  • Berdasarkan SP90, AKB tahun 1986 diperkirakan sebesar 71 per 1000 kelahiran yang menunjukan penurunan sebesar 34,9 persen selama 10 tahun
Pemecahan masalah angka kelahiran dan kematian :
a) Kelahiran
Angka kelahiran perlu ditekan melalui :
  1. Partisipasi wanita dalam program KB.
  2. Tingkat pendidikan wanita mempengaruhi umur kawin pertama dan penggunaan kontrasepsi.
  3. Partisipasi dalam angkatan kerja mempunyai hubungan negatif dengan fertilitas.
  4. Peningkatan ekonomi dan sosial.
b) Kematian
Angka kematian perlu ditekan melalui:
  1. Pelayanan kesehatan yang lebih baik
  2. Peningkatan gizi keluarga
  3. Peningkatan pendidikan (Kesehatan Masyarakat)

MASALAH PENGANGGURAN

Arti PENGANGGURAN adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun)yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja. Contoh: seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak / belum membutuhkan pekerjaan.

Jenis & Macam Pengangguran

  • Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.
  • Pengangguran Struktural / Structural Unemployment keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
  • Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur.
  • Pengangguran Siklikal pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
Rumus Menghitung Tingkat Pengangguran Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja.
Tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml Angkatan Kerja x 100%
Ciri-ciri pengangguran di Indonesia :
  1. Jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
  2. Perkembangan Inovasi Teknologi Informasi yang canggih menyebabkan berkurangnya penyerapan SDM
  3. Persaingan era globalisasi yang ketat membutuhkan SDM yang berkualitas baik IQ maupun EQ dengan standart kerja yang berlaku.
  4. Malasnya calon pekerja masuk lapangan kerja yang ada karena memilih pekerjaan yang cocok sesuai minat dan besarnya gaji yang diharapkan.
  5. Gengsi yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditawarkan.
  6. Takut menghadapi resiko kerja / usaha, takut gagal.

MASALAH INFLASI

Masalah yang terus mendapat perhatian dari pemerintah adalah masalah inflasi. Tujuan jangka panjang pemerintah adalah menjaga agar tingkat inflasi yang berlaku berada pada tingkat yang sangat rendah. Tingkat inflasi nol persen bukanlah tujuan utama kebijakan pemerintah karena itu sangatlah sukar untuk di capai. Yang paling penting untuk diusahakan adalah menjaga agar tingkat inflasi tetap rendah.

Arti Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barang-barang secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama terus-menerus. Harga barang yang ada mengalami kenaikan nilai dari waktu-waktu sebelumnya dan berlaku di mana-mana dan dalam rentang waktu yang cukup lama

Dampak dari inflasi

  • menyebabkan gangguan pada stabilitas ekonomi di mana para pelaku ekonomi enggan untuk melakukan spekulasi dalam perekonomian
  • bisa memperburuk tingkat kesejahteraan masyarakat akibat menurunnya daya beli masyarakat secara umum akibat harga-harga yang naik
  • distribusi pendapatan pun semakin buruk akibat tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan inflasi yang terjadi.
Efek Buruk Inflasi - Kenaikan harga-harga yang tinggi dan terus menerus bukan saja menimbulkan bebrapa efek buruk ke atas kegiatan ekonomi , tetapi juga kepada kemakmuran individu dan masyarakat.

Faktor ekonomi dan non-ekonomi yang diperkirakan mempengaruhi tingkat inflasi di negara kita antara lain dapat diidentifikasi berikut ini:
(1) Adanya peningkatan jumlah uang beredar 
Kenaikan harga migas di luar negeri; Meningkatnya bantuan luar negeri; Masuknya modal asing, khususnya investasi portfolio di pasar uang; Meningkatnya anggaran Pemerintah secara mencolok; Depresiasi nilai Rupiah dan gejolak mata uang konvertibel

(2) Adanya tekanan pada tingkat harga umum
Penurunan produksi pangan akibat musim kering yang berkepanjangan; Peningkatan harga komoditi umum secara mendadak; Pencabutan program subsidi BBM; Kenaikan harga BBM yang mencolok; Kenaikan tarif listrik

(3) Adanya tekanan pada tingkat harga umum; maupun kebijakan lainnya yang bersifat distortif
Lonjakan inflasi setelah dikeluarkannya kebijakan devaluasi; Kebijakan tata niaga yang menciptakan pasar yang oligopolistis dan monopolistis; Pungutan pungutan yang dikenakan dalam perjalanan lalu lintas barang dan mobilitas tenaga kerja

(4) Peningkatan pertumbuhan agregat demand yang dipicu oleh perubahan selera masyarakat, atau kebijakan pemberian bonus perusahaan 
Pemberian bonus THR mendekati jatuhnya Hari Raya; Pemberian bonus prestasi perusahaan; Perkembangan pusat belanja yang ekspansif dengan mematikan fungsi keberadaan pasar tradisional di lokalitas tertentu.

SUMBER

  • http://sihombingruben.blogspot.com/2009/10/pengertian-dan-dampak-inflasi_8943.html
  • http://organisasi.org/pengertian-pengangguran-dan-jenis-macam-pengangguran-friksional-struktural-musiman-siklikal
  • http://sarmijawanti.blogspot.com/2010/03/pengertian-inflasi.html

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama