Facebook SDK


Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Studi Kelayakan Bisnis memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan laporan SKB, di antaranya:

  1. Pihak Investor
    Investor atau pemilik modal memiliki kepentingan besar terhadap laporan SKB. Mereka menggunakan laporan ini untuk menilai manfaat yang akan diperoleh jika menanamkan modal pada proyek yang bersangkutan.

  2. Pihak Kreditor
    Kreditor memanfaatkan laporan SKB untuk mengevaluasi kelayakan proyek, termasuk kemampuan proyek dalam memenuhi kewajiban kepada kreditor. Khusus bagi kreditor bank, laporan ini juga mencakup penilaian mengenai bonafiditas dan kompetensi pemilik proyek, tim manajemen, serta kualitas dan kuantitas jaminan (agunan) kredit yang disediakan.

  3. Pihak Manajemen Perusahaan
    Manajemen perusahaan memerlukan laporan SKB terutama untuk mendukung rencana ekspansi atau pengembangan usaha di masa depan.

  4. Pihak Pemerintah
    Pemerintah membutuhkan laporan SKB untuk memastikan proyek yang akan direalisasikan tidak bertentangan dengan peraturan maupun kebijakan pemerintah yang berlaku.

  5. Pihak Masyarakat
    Masyarakat juga memiliki kepentingan dalam menilai kelayakan proyek, misalnya:

    • Apakah proyek berpotensi membahayakan masyarakat sekitar (contoh: polusi, dll)?
    • Apakah proyek dapat meningkatkan pendapatan dan membuka peluang kerja bagi warga sekitar?


Aspek-Aspek yang Dianalisis dalam Studi Kelayakan Bisnis

A. Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek ini merupakan langkah awal dalam analisis karena berhubungan dengan apakah produk yang dihasilkan proyek memiliki permintaan di pasar. Penelitian mencakup kebutuhan konsumen, luas dan potensi pasar, pangsa pasar, tingkat persaingan, hingga potensi pertumbuhan di masa depan.

B. Aspek Teknik dan Teknologi
Analisis ini mencakup kebutuhan teknis proyek, seperti jenis teknologi yang digunakan, kapasitas produksi, pemakaian mesin atau peralatan, lokasi proyek, serta tata letak fasilitas (contoh: pabrik).

C. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Aspek ini menganalisis dua tahap utama:

  • Masa Pra Operasi: Meliputi pengurusan izin, pembangunan proyek, hingga masa uji coba.
  • Masa Operasional: Fokus pada pengaturan kebutuhan tenaga kerja, mulai dari penyusunan struktur organisasi, kualitas dan kuantitas tenaga kerja, hingga manajemen SDM lainnya.

D. Aspek Legal (Yuridis)
Analisis yuridis berfokus pada berbagai izin yang memengaruhi keberlanjutan proyek, seperti izin usaha, izin lokasi, dan dokumen legal lainnya.

E. Aspek Ekonomi dan Lingkungan
Analisis ekonomi mencakup faktor-faktor makro seperti inflasi, suku bunga, tingkat pengangguran, pendapatan masyarakat, dan dampak proyek terhadap perekonomian. Sementara itu, analisis lingkungan meliputi kajian AMDAL untuk memastikan keberlanjutan lingkungan sekitar.

F. Aspek Finansial
Aspek finansial menilai kemampuan proyek untuk menghasilkan keuntungan serta memenuhi kewajiban finansialnya.


Studi Kelayakan Bisnis, aspek kelayakan proyek, analisis proyek, AMDAL, laporan SKB


Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama