Dalam perjalanannya, sebuah proyek biasanya diawali dengan berbagai ide atau gagasan (ideas) yang muncul dari beragam sumber. Beberapa sumber utama gagasan meliputi:
- Para ahli, yang mencetuskan gagasan melalui pengamatan mendalam di bidang keahlian mereka atau dari proyek-proyek yang telah ada untuk kemudian dikembangkan lebih lanjut.
- Pimpinan daerah, yang memiliki wawasan mendalam mengenai kondisi wilayahnya dan potensi yang dapat dimanfaatkan.
- Kondisi produk tertentu di pasaran, yang dapat memunculkan kebutuhan untuk inovasi atau pengembangan lebih lanjut
PROJECT CYCLE
PREPARATION & ANALYSIS
Tahap ini melibatkan studi kelayakan untuk menentukan apakah sebuah proyek layak untuk dilanjutkan ke perencanaan yang lebih detail. Pada tahap Preparation & Analysis, kita menilai apakah usulan proyek dapat diterima atau justru harus ditolak (reject or accept). Jika dinilai layak, proyek akan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Semakin kompleks suatu proyek, semakin mendalam dan terperinci studi kelayakannya.
PROJECT APPRAISAL
Tahap ini berfokus pada pengkajian dan evaluasi lebih lanjut terhadap kelayakan (feasibility) dari proyek yang telah diusulkan pada tahap Preparation & Analysis. Jika proyek dinyatakan layak, maka proses akan dilanjutkan ke tahap implementasi atau pengembangan (implementation/development). Tahap ini juga sering disebut sebagai bagian dari Manajemen Proyek.
Selama implementasi, evaluasi (evaluation) dilakukan untuk menyempurnakan proyek dan sekaligus menjadi bahan perbandingan (comparative analysis) untuk proyek lain yang sejenis.
GAGASAN INVESTASI DALAM BENTUK PROYEK (PROJECT FORMAT)
Keuntungan dari Project Format:
- Project format menyajikan data dalam kerangka analisis yang komprehensif, menyediakan informasi dari sumber yang luas. Hal ini memungkinkan semua pihak terkait memahami keakuratan dan kebenaran data.
- Memberikan gambaran tentang kebutuhan biaya secara berkala, sehingga memudahkan penyediaan atau pencarian dana yang diperlukan.
- Membantu analis dalam mengambil keputusan yang lebih bijaksana terkait permasalahan administrasi dan organisasi proyek.
- Memungkinkan penilaian yang teliti terhadap alternatif terbaik dari berbagai opsi investasi.
- Dapat mengisi kekosongan data yang mungkin terjadi.
Keterbatasan dari Project Format:
- Validitas dan reliabilitas data (validity & reliability) sangat bergantung pada stabilitas dan keakuratan informasi yang tersedia.
- Perubahan teknologi yang dinamis dapat memengaruhi hasil keputusan, sehingga proyek yang sebelumnya menguntungkan dapat menjadi kurang relevan.
- Dihadapkan pada risiko dan ketidakpastian yang tinggi.
- Proyek sering kali terlalu fokus pada satu gagasan investasi, sehingga analisisnya bersifat parsial (partial analysis), tidak mencerminkan dampak terhadap pembangunan atau perekonomian secara keseluruhan.
- Jika terdapat perbedaan besar antara berbagai opsi proyek, kesulitan dalam perbandingan bisa muncul, misalnya antara mendirikan sekolah dan membangun hotel.
project feasibility, project management.
comprehensive project analysis for investment evaluation.
JANGKAUAN STUDI KELAYAKAN |
MENGKAJI KELAYAKAN PADA TAHAP PERSIAPAN |
Pengertian Investasi Proyek
Investasi proyek merujuk pada penanaman dana pada real assets seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan, perlengkapan, perabot, dan kendaraan. Contohnya adalah pembangunan pabrik baru atau pengembangan pabrik yang sudah ada.
Dengan demikian, investasi proyek erat kaitannya dengan pemanfaatan faktor-faktor produksi, yakni:
- Dana
- Sumber Daya Alam (SDA)
- Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil
- Teknologi
Faktor-faktor produksi tersebut bersifat langka (scarce), sehingga diperlukan analisis kelayakan investasi untuk menghindari pemborosan. Analisis ini bertujuan untuk memastikan pemanfaatan sumber daya yang tersedia dilakukan secara optimal dan rasional agar menghasilkan manfaat dan keuntungan yang maksimal.
Hubungan SKB dengan Faktor Produksi
1. Hubungan SKB dengan Dana
Dana merupakan elemen krusial dalam merealisasikan proyek. Sumber dana dapat berasal dari modal sendiri (investor) maupun pinjaman pihak eksternal, seperti bank. Karena dana bersifat terbatas (scarce), analisis investasi harus mencakup:
- Apakah investasi memberikan manfaat dan keuntungan?
- Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pengembalian modal?
- Apakah kreditor yakin investor dapat memenuhi kewajiban kreditnya dengan baik?
2. Hubungan SKB dengan Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam mencakup segala sesuatu yang berada di bawah maupun di atas permukaan bumi, baik yang telah maupun belum digunakan dalam proses produksi. SDA dibagi menjadi:
- Sumber daya dapat diperbarui (renewable resources): seperti air, sinar matahari, dan angin.
- Sumber daya tidak dapat diperbarui (non-renewable resources): seperti hasil tambang dan minyak bumi.
- Gabungan keduanya: seperti hasil hutan dan peternakan.
Analisis terhadap SDA penting karena ketersediaannya terbatas dan dapat habis jika tidak dikelola dengan bijaksana. Kurangnya pengelolaan profesional dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem, seperti penggundulan hutan.
3. Hubungan SKB dengan Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu proyek, baik pada masa pra-operasi maupun operasional. Sebagai contoh, negara dengan SDA terbatas tetapi memiliki SDM yang berkualitas, seperti Singapura, dapat lebih maju dibandingkan negara dengan SDA melimpah namun SDM-nya kurang ahli.
Oleh karena itu, analisis SDM dalam SKB perlu mencakup:
- Kualifikasi dan jumlah SDM yang diperlukan.
- Proses pengadaan SDM yang sesuai.
- Sistem kompensasi yang diterapkan.
4. Hubungan SKB dengan Teknologi
Dalam penyusunan SKB, perlu dianalisis sistem teknologi yang digunakan agar tidak usang (out of date) dan mampu bersaing dengan usaha sejenis. Penilaian teknologi meliputi kapasitas produksi, jenis teknologi, penggunaan mesin, dan lokasi proyek yang strategis.
Project Classification
Tujuan Klasifikasi Proyek
- Memahami latar belakang dan sifat proyek.
- Mengenali pihak yang terlibat, sumber daya yang digunakan, serta tujuan proyek.
- Menentukan ketepatan alat ukur untuk mengevaluasi proyek.
Klasifikasi Berdasarkan Bidang
- Pertanian
- Perindustrian: seperti aneka industri, mesin, logam dasar, dan kimia.
- Kehutanan
- Transportasi
Klasifikasi Berdasarkan Scope dan Motif
- Micro Project: cakupannya terbatas dan bertujuan profit.
- Macro Project: memiliki ruang lingkup luas dengan motif sosial, biasanya dijalankan pemerintah.
Klasifikasi Berdasarkan Sumber Dana
- Self-Liquidating Project: Semua biaya proyek ditanggung oleh proyek itu sendiri, seperti perseroan.
- Non-Self-Liquidating Project: Semua biaya proyek ditanggung pemerintah, misalnya infrastruktur.
- Semi-Self-Liquidating Project: Sebagian biaya proyek ditanggung pemerintah, sebagian lagi oleh proyek itu sendiri.
Klasifikasi Berdasarkan Output
- Single Purpose Project: Memiliki tujuan atau hasil tunggal.
- Multi-Purpose Project: Memiliki banyak tujuan atau hasil.
Klasifikasi Berdasarkan Hubungan Antar-Proyek
- Independent Project: Proyek yang tidak memengaruhi proyek lain.
- Dependent Project: Proyek yang saling terkait.
- Contingent Project: Proyek yang saling bergantung. Jika satu proyek diterima, proyek lain juga harus diterima. Contohnya, proyek transmigrasi dan perkebunan rakyat.
- Mutually Exclusive Project: Proyek yang saling mengecualikan. Jika satu proyek diterima, proyek lain harus ditolak, misalnya membangun jembatan layang atau memperlebar jembatan.
Klasifikasi Berdasarkan Dana yang Digunakan
- Proyek dengan Dana Bebas: Jika ditolak, dana dapat dialihkan ke proyek lain.
- Proyek dengan Dana Terikat: Jika ditolak, dana tidak dapat dialihkan ke proyek lain.
investasi proyek
analisis kelayakan investasi proyek dan pemanfaatan faktor produksi.
Posting Komentar
Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap