Facebook SDK


Tatap Muka 3

Menyusun Hipotesis

  • Hipotesis adalah pernyataan sementara yang merupakan dugaan awal terhadap sesuatu yang diamati dalam rangka memahaminya lebih dalam.

Asal dan Fungsi Hipotesis

  • Hipotesis berasal dari teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Dengan kata lain, hipotesis tidak muncul begitu saja tanpa dasar teori yang mendukungnya!
  • Contohnya, jika seorang peneliti ingin mengkaji harga suatu produk, ia sebaiknya mempelajari teori-teori tentang penentuan harga sebelum merumuskan hipotesis.

Fungsi Hipotesis

  • Hipotesis adalah asumsi sementara yang harus diuji kebenarannya. Dengan demikian, fungsi utama hipotesis adalah sebagai alat untuk menguji validitas suatu teori.
  • Jika hipotesis telah diuji dan terbukti benar, ia dapat menjadi teori baru. Oleh karena itu, hipotesis berasal dari teori yang ada, diuji, dan berpotensi melahirkan teori yang baru.

Menurut Nasution, fungsi hipotesis adalah:

  1. Menguji kebenaran teori yang ada.
  2. Memberikan ide baru untuk mengembangkan teori.
  3. Memperluas wawasan terhadap fenomena yang sedang dipelajari.

Pertimbangan dalam Merumuskan Hipotesis

  1. Mengekspresikan hubungan antar variabel
    Hipotesis harus menunjukkan hubungan antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Variabel-variabel tersebut biasanya terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

  2. Kejelasan dan keunivokalan
    Hipotesis harus dirumuskan secara spesifik dan tidak ambigu. Jika hipotesis bersifat terlalu umum, maka sulit untuk diuji secara empiris.

  3. Dapat diuji secara empiris
    Hipotesis harus dapat dievaluasi berdasarkan data yang diperoleh melalui pengamatan atau eksperimen. Hindari unsur moral, nilai, atau sikap dalam merumuskan hipotesis.


Jenis-Jenis Hipotesis (Berdasarkan Tingkat Abstraksinya)

  1. Hipotesis tentang kesamaan dalam dunia empiris

    • Contoh: "Orang Jawa cenderung bersikap halus dan lemah lembut."
    • Pernyataan ini sering diterima secara umum tetapi belum tentu benar secara ilmiah.
  2. Hipotesis terkait model ideal

    • Misalnya, memahami konsep otoritarianisme untuk mengkaji pola kepemimpinan atau hubungan ayah dalam mendidik anaknya.
  3. Hipotesis tentang hubungan antar variabel

    • Jenis ini merumuskan hubungan antara dua atau lebih variabel dalam penelitian. Peneliti harus mengetahui variabel mana yang memengaruhi variabel lainnya.

Jenis-Jenis Hipotesis (Berdasarkan Bentuknya)

  1. Hipotesis Penelitian/Operasional

    • Merupakan dugaan awal yang dibuat berdasarkan masalah penelitian dan akan diuji secara empiris.
    • Contoh: "Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang yang mengalami stres."
  2. Hipotesis Nol (H₀)

    • Bersifat obyektif dan netral, serta berfungsi sebagai pembanding terhadap hipotesis penelitian.
    • Contoh:
      • H₀: "Tidak ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang yang mengalami stres."
      • H₁: "Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang yang mengalami stres."
  3. Hipotesis Statistik

    • Dirumuskan dalam bentuk angka atau notasi statistik.
    • Contoh:
      • H₀: r = 0 (tidak ada korelasi).
      • H₁: r ≠ 0 (ada korelasi).

Cara Merumuskan Hipotesis

  1. Rumuskan hipotesis penelitian dalam bentuk pernyataan kalimat.

    • Contoh: "Ada hubungan antara perilaku belajar dengan indeks prestasi."
  2. Uraikan hipotesis operasional dengan mendefinisikan variabel-variabelnya agar dapat diukur.

    • Contoh:
      • Perilaku belajar: "Cara mengenal, mendalami, dan menguasai materi."
      • Indeks prestasi: "Tinggi rendahnya angka kumulatif hasil belajar dalam satu semester."
  3. Susun hipotesis statistik dalam bentuk notasi angka.

    • Contoh:
      • H₀: P = 0,3
      • H₁: P ≠ 0,3

Uji Hipotesis

  • Pengujian hipotesis bertujuan untuk menentukan apakah hipotesis penelitian diterima (H₁) atau ditolak (H₀).
  • Contoh:
    • Jika H₀ ditolak, berarti ada hubungan nyata secara empiris.
    • Jika H₀ diterima, berarti tidak ditemukan hubungan nyata.

Jenis Kekeliruan dalam Uji Hipotesis

  1. Kesalahan Alfa (α)
    • Menolak hipotesis yang seharusnya diterima.
  2. Kesalahan Beta (β)
    • Menerima hipotesis yang seharusnya ditolak.

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama