Facebook SDK

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas alat-alat ukur listrik beserta fungsinya. Semoga bermanfaat dan selamat membaca! 😊


Pengertian Alat Ukur Listrik

Alat ukur listrik adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur berbagai besaran listrik, seperti:

  • Hambatan listrik (R)
  • Kuat arus listrik (I)
  • Beda potensial listrik (V)
  • Daya listrik (P), dan lainnya.

Secara umum, alat ukur listrik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Alat ukur analog
  2. Alat ukur digital

Jenis Alat-Alat Ukur Listrik dan Fungsinya

1. Amperemeter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik arus searah (DC) maupun bolak-balik (AC). Alat ini dipasang secara seri pada rangkaian listrik sehingga arus dapat mengalir melaluinya.

Cara penggunaan:
Untuk mengukur arus listrik pada penghantar, amperemeter dipasang dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melalui alat tersebut.

 


2. Voltmeter

Voltmeter berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik dalam sebuah rangkaian. Voltmeter disusun secara paralel terhadap komponen yang akan diukur.

Spesifikasi alat:
Voltmeter biasanya terdiri dari tiga lempengan tembaga yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar bertindak sebagai anoda, sedangkan lempengan tengah berfungsi sebagai katoda.

 


3. Ohmmeter

Ohmmeter digunakan untuk mengukur hambatan listrik (R) dalam suatu rangkaian. Hambatan listrik diukur dalam satuan ohm.

Prinsip kerja:
Alat ini menggunakan galvanometer untuk mendeteksi arus yang melewati hambatan. Hasil pengukuran kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.

 


4. Wattmeter

Wattmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya listrik dalam satuan watt. Alat ini dapat digunakan untuk berbagai jenis rangkaian listrik.

Fungsi utama:
Mengukur tingkat suplai energi listrik pada rangkaian tertentu.

 


5. Multimeter

Multimeter adalah alat multifungsi yang digunakan untuk mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohmmeter), dan arus listrik (amperemeter).

Jenis multimeter:

  1. Multimeter analog
  2. Multimeter digital (DMM)

Kelebihan multimeter digital:
Memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan versi analognya.

 

6. Megger

Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi pada berbagai instalasi listrik. Alat ini menghasilkan tegangan tinggi arus searah (DC).

Penggunaan umum:

  • Mengukur kabel instalasi rumah
  • Kabel tegangan tinggi dan rendah
  • Transformator

 

7. Oscilloscope (Osiloskop)

Osiloskop adalah alat yang menampilkan bentuk gelombang listrik dalam bentuk grafik tegangan terhadap waktu.

Komponen utama:
Osiloskop terdiri dari tabung vakum dengan katode (elektroda negatif) yang memancarkan elektron dan anode (elektroda positif) yang mempercepat pergerakan elektron ke layar tabung.

Fungsi tambahan:
Karena memanfaatkan teknologi sinar katode, alat ini sering disebut sebagai Cathode Ray Oscilloscope (CRO).


8. KWH Meter

KWH Meter adalah alat yang digunakan oleh PLN untuk mengukur konsumsi daya listrik pelanggan. Alat ini biasanya dipasang di rumah atau bangunan untuk memantau penggunaan energi listrik secara real-time.

Bagian utama:

  • Kumparan tegangan
  • Kumparan arus
  • Piringan aluminium
  • Magnet tetap
  • Gear mekanik untuk pencatatan perputaran piringan


Beragam alat ukur listrik memiliki fungsi spesifik yang penting dalam dunia kelistrikan, baik untuk pengukuran sederhana maupun analisis mendalam. Alat-alat seperti amperemeter, voltmeter, hingga osiloskop adalah perangkat utama dalam pengukuran kelistrikan sehari-hari. Jangan lupa untuk selalu menggunakan alat sesuai kebutuhan agar hasilnya lebih akurat dan efisien!

Post a Comment

Berkomentar sesuai dengan judul blog ini yah, berbagi ilmu, berbagi kebaikan, kunjungi juga otoriv tempat jual aksesoris motor dan mobil lengkap

Lebih baru Lebih lama